FAKFAK, CARTENZNEWS.com –Tokoh suku Amungme dan Kamoro berharap upacara adat yang digelar bersama para raja Fakfak, Dewan Adat, Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) dan Lembaga Musyawara Adat Suku Kamoro (LEMASKO) pada hari ini Selasa (15/11/2022) berdampak untuk kedamaian dan keamanan Kabupaten Mimika.
Tokoh perempuan Amungme Kabupaten Mimika Berta Beanal mengatakan, Kabupaten Fakfak merupakan ibu kandung dari Kabupaten Mimika yang selama ini tidak pernah dikunjungi selama puluhan tahun semenjak terbentuknya Kabupaten Mimika.
“Kami adalah anak sekarang kami datang dengan undangan resmi dari ibu kami, sehingga kami meminta doa secara adat untuk kami di Mimika agar diberikan kedamaian,” katanya.
Ia mengungkapkan, menghadiri HUT Fakfak secara adat yang dimana harus dihargai dan dijunjung tinggi. Karena selama ini masyarakat Mimika tidak sadar akan keberadaan ibu kandung yaitu Kabupaten Fakfak
“Nanti kami pulang ke Mimika diharapkan bisa beraktifitas dengan aman, damai dan sejahtera. Tidak ada lagi pertikaian dan segala macam yang bisa menghambat pembangunan Mimika,” ungkapnya.
Selanjutnya Ketua Lemasko, Gerry Okoare menambahkan, Suku Amungme dan Kamoro memiliki satu ikatan kekerabatan yaitu bagian dari Kabupaten Fakfak. Dengan adanya duduk bersama dengan tujuh raja dalam sidang adat akan membawa dampak yang baik untuk Mimika
“Kita dua lembaga adat hadir untuk melakukan upacara adat. Ini momen yang sangat penting untuk kita bisa duduk bersama secara adat untuk membawa kedamaian dua kabupaten yang dulunya satu,” tuturnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mimika yang sudah memfasilitasi untuk bisa menghadiri HUT Kabupaten Fakfak.
“Ini sangat luar biasa terutama untuk Bupati Mimika Johannes Rettob, karena selama ini dulu-dulu Bupati ganti Bupati tidak pernah seperti ini,” ungkapnya. (YOSEFINA)