TIMIKA, CARTENZNEWS.com- Pemerintah Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah membangun lagi empat rumah untuk warga pada Tahun 2023 ini. Pembangunan tersebut menelan dana desa sebesar Rp1 miliar. Sebelumnya pada pada Tahun 2021 dan 2022 telah dibangun tiga rumah sehingga sudah tujuh rumah yang dibangun untuk warga.
Hal ini diungkapkan Kepala Kampung Mandiri Jaya, Elias Mirip kepada CARTENZNEWS.com di Kampung Mandiri Jaya, Selasa (10/10/2023).
Tujuh rumah itu dibagun di lima RT yakni di RT 1 dua unit, RT 2 dua unit, RT 3 satu unit, RT 4 satu unit, RT 7 satu unit.
Pada Tahun 2021 dilakukan pembangunan dua unit rumah yang menelan anggaran RP500 juta, sementara Tahun 2022 dibangun satu unit rumah yang menelan anggaran Rp250 juta.
Dikatakan tujuh rumah yang dibangun itu berkonstruksi beton dengan luas 8×8 meter persegi.
“Jadi satu rumah itu ada tiga kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, dapur, kamar mandi dan WC, dengan teras yang luasnya dua kali empat meter persegi. Ini namanya rumah layah huni, tapi waktu tim monitoring dari Bappeda turun lihat hasil pembangunan, mereka bilang ini bukan rumah layak huni tapi sudah mewah,” kata Elias.
Ia mengatakan warga yang menempati rumah-rumah itu memiliki rumah sebelumnya yang benar-benar sudah tidak layak huni. Rumah sebelumnya itu dibagun pertama kali saat Kampung Mandiri Jaya dibuka.
Memang, lanjut dia ada sedikit perselisihan karena ada warga yang mengeluh karena belum kebagian rumah yang dibanguna menggunakan dana desa itu, namun menurut Elias jika karena keluhan warga itu lalu pembangunan tidak dimulai maka pembangunan rumah layak huni untuk warga tidak bisa dilakukan.
“Jadi kami lakukan sosialisasi, beri penjelasan untuk semua warga di 11 RT, kita jelaskan secara terbuka tidak ada yag kita tutupi. Pembangunan setiap tahun kita lakukan dan harapan kami semua warga di Mandiri Jaya satu saat nanti menempati rumah layak huni bantuan dari pemerintah melalui dana desa ini,” ujarnya.
Dikatakan selain untuk membangun empat rumah, dana desa tahun ini digunakan juga untuk membayar honor dan tunjangan semua aparat kampung mulai dari RT, Bamuskam, Kepala kampung beserta staf-stafnya dan lainnya sebanyak Rp1,2 M lebih.
Sisa dana digunakan untuk BLT Rp230 juta lebih, pembuatan batas jalan yang saat ini sudah selesai dilakukan proses penggalian sepanjang 600 meter, pengendalian stunting, pembayaran honor kader Posyandu dan PKK, juga untuk pelaksanaan kegiatan kebersihan kampung dan lainnya. “Jadi dana desan Tahun 2023 yang kami kelola di Mandiri Jaya sebesar Rp3,4 miliar,” pungkasnya.
Wartawan/Editor: Yosefina