TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Kantor Pertanahan Kabupaten Mimika akan melakukan sertifikasi tanah retribusi untuk 500 bidang tanah di Kampung Minabua, Distrik Mimika Baru dan Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania.
Hal ini diungkapkan Kepala Pertanahan Kabupaten Mimika, Yosep Simon Done, S.SIT.,M.Si saat ditemui awak media di Kantor Distrik Iwaka, Rabu (22/1/2025).
Ia menjelaskan sertitikasi tanah retribusih ini khusus di tanah bekas Hak Guna Usaha (HGU) dan tanah bekas kawasan hutan yang telah diubah menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) .
“Tanah bekas kawasan hutan yang telah diubah menjadi HPL kita sertifikasi lewat retribusih. Kalau sertifikasi melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap itu yang jelas bidang tanah yang belum tersertifikat dan di luar kawasan hutan,” terang Yosep.
Ia mengatakan sertifikasi tanah retribusi untuk 500 bidang tanah ini sepenuhnya dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), namun saat ini pihaknya sedang membangun komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk memberikan dukungan jika setelah pihaknya inventarisir, jumlah bidang tanah lebih dari yang jumlah yang akan disertifikasi. “Maka kami kekurangan dana sehingga bisa meminta bantuan kepada Pemkab,” ucapnya.
Dia menjelaskan tanah ulayat yang diberikan kepada masyarakat secara komunal akan disertifikasi atas nama masyarkat adat, kepala suku di wilayah tersebut punya hak secara komunal.
Tujuannya, lanjut dia ketika ada pihak ketiga atau investor yang mau datang memanfaatkan tanah itu bisa sewa atau dikontrak. “Kalau disewa atau dikontrak kita bisa berikan sertifikat berjangka seperti Hak Guna Bangunan. Kalau sudah berakhir HGU atau HGB maka tanah kembali kepada pemilik, tanah tidak hilang,” ucapnya.
Ia mengatakan sedang berupaya di Amamapare wilayah Porsite bisa dibuat sertifikat berjangka karena masyarakata adat tidak mau menjual tanah sehingga disewa PT Freeport Indonesia.
“Kesepakatan di sana masyarakat tidak hilang hak ulayatnya tapi pemberdayaan ekonomi jalan. Jadi masyarakat bisa dapat keuntungan dari situ dan itu terus menerus,” pungkasnya.
Wartawan/Editor: Yosefina