TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Sukseskan program Tanggulangi Eliminasi Malaria Melalui Periksa Darah, Obati dan Awasi Kepatuhan Pengobatan Sampai Tuntas (Tempo Kas Tuntas) yang dicanangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, pihak Puskemas Wania lakukan skrining malaria di sejumlah wilayah dengan sistem drive thru
Kepala Puskesmas Wania, drg. Marliana Tarukponno menjelaskan untuk pelayanan secara drive thru ini Di distrik Wania terjadwal di hari Senin sampai Sabtu, bahkan hari Minggu juga dilakukan di tempat-tempat ibadah umat Nasrani.
Sehingga semua kalangan masyarakat boleh mendatangi lokasi-lokasi skrining malaria hanya membawa KTP dan semua pelayanan didapatkan secara gratis.
Turun lapangan Tempo Kas Tuntas, lanjut dia sasarannya yang belum bergejala, menemukan kasus melaria sedini mungkin untuk diobati secepat mungkin sampi tuntas sebelum ditularkan.
“Jadi intinya itu Tempo Kas Tuntas untuk memutuskan mata rantai penularan malaria.
Tapi Kami juga tetap memberi pelayanan bagi pasien yang sudah bergejala tapi tidak sempat ke fasilitas kesehatan,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Grand Tembaga, Rabu (11/9/2024).
Dikatakan bila ditemukan kasus malaria positif, untuk pemantauan minum obat dilakukan oleh kader malaria, sementara untuk follow UP hari ke 7, 14 dan 28 akan dihubungi oleh petugas kesehatan dari PKM.
Selain program yang sudah terjadwal , pihaknya juga turun ke kantor- kantor dan sekolah-sekolah.
Pelayanan semacam ini telah dilakukan sejak 13 Agustus 2024.
Program ini juga disosialisasikan lewat media seperti facebook, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses berita-berita kesehatan termasuk malaria.
” Apabila terindikasi positif malaria kita akan pantau melalui kader-kader malaria sehingga tidak hanya dikasih obat, tapi dipantau dan di follow up ke puskesmas dan setelah habis obatnya boleh kontrol lagi sampai tuntas,” terangnya.
Marliana berharap agar masyarakat jangan segan-segan untuk memeriksa malaria sehingga menekan penularan terhadap orang terdekat atau anggota keluarga yang lain.
” Pelaksanaan Drive Thru ini bukan hanya untuk skrining malaria, tapi kolaborasi dengan program lain seperti HIV dan program-program lainnya yang sudah terintegrasi,” pungkasnya. (Red)