TIMIKA, CARTENZNEWS.com-SMP Kristen Arastanar Timika (Kartika) merayakan Dines Natalis ke-7 yang dirangkaikan dengan penamatan dan pelepasan peserta didik kelas IX Tahun 2023, pada Senin (19/6/2023).
Acara yang digelar di sekolah yang berada dibawa naungan Yayasan Setia Asratanar Bagi Bapa Sorgawi (Sabas) dan berpola asrama ini beralamat di SP1, Kelurahan Kamoro Jaya, Disrtrik Wania.
Kegiatan yang dipandu oleh dua murid sekolah yang sudah terakreditasi A itu berlangsung meriah.
Ketua Wilayah Papua Yayasan Sabas, Dr. Sensius Amon Karlau, M.Pd.K dalam sambutannnya berpesan kepada kepala sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut tetap semangat meskipun dalam keterbatasan.
“Saya selalu pesan kepada kepala sekolah dan guru-guru tetap semangat meski dalam keterbatasan. Jangan coba-coba bikin proposal atau jadikan anak-anak-anak ini untuk cari keuntungan. Kerja tetap kuat, betul-betul serius bekerja. Tunjukan bahwa kita punya Tuhan yang besar, kita boleh lihat hari ini segala sesuatu berjalan dengan baik. Kemarin saya tanya kepala sekolah, apakah kita masih punya utang? Jangan sampai ada guru-guru yang belum dibayar. Tapi semua sudah diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Ia pun merasa beryukur karena anak-anak yang tingga di asrama sekolah itu semuanya sehat, meskipun mengonsumsi makanan yang tidak mewah tapi gizinya terjamin. Ia menegaskan tidak boleh terjadi anak-anak ada yang kelaparan walaupun makanan mereka mungkin kadang dibatasi, karena kondisi keuangan memang berat. “Tapi saya lihat anak-anak semua sehat. Saya tanya makan kalian bagaimana, mereka bilang freezer penuh. Semua karena kasih karunia Tuhan, banyak tangan yang Tuhan pakai untuk membantu sehingga semua kebutuhan makan minum anak-anak tercukupi,” ucapnya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah, guru dan pihak-pihak yang telah mengurus sekolah, asrsama dengan baik.
Sensius juga mengucapkan terimakasih kepada orangtua yan telah menitipkan anak-anakanya di sekolah dan asrama. Bagi anak-anak yang lulus, dia berpesan untuk melanjutkan pendidikannya pada sekolah yang baik, berprestasi dan harus menggapai cita-cita.
Sementara itu Staf Ahli Bupati Mimika, Bertha Beanal dalam sambutannya mengatakan sekolah yag hampir semua siswanya orang asli Papua yakni, Kamoro, Amugme, Nduga, Damal, Dani, Moni, Mee dan Biak ini, sebagai rumah besar seluruh suku di Papua, merupakan Papua mini. Ini adalah gambaran Mimika yang merupakan rumah bersama dalam keberagaman.
Apalagi dengan pola sekolah berbasis asrama yang mengedepankan pendidikan karakter, tentu pemerintah daerah sangat mendukung karena selama ini dalam kenyataannya banyak orang pnitar tapi tidak banyak orang berkarakter.
“Tanah ini sangat membutuhkan generasi-generasi yang berkarakter dan berpengtahuhan. Kami ucapkan selamat ulang tahun ke tujuh SMP Kartika. Usia ini masih sangat mudah, tapi sudah menghasilkan lulusan dan sudah terakeditasi A. Ini menjadi rujukan atau indikator yang memperlihatkan komitmen dan kontribusih yang besar di Mimika. Namun tentunya kita belum harus berpuas diri tapi terus melakukan evaluasi, berbenah diri, membuka ruang untuk lebih banyak berkolaborasi dengan pihak lain guna menunjang pedidikan bagi anak-anak bangsa di Tanah Amugnsa, Bumi Kamoro,” pesannya.
Pada kesempatan itu dilakukan juga pembacaan profil sekolah oleh Ketua Alumni Setia Mimika, Fran Soleh, refleksi pendidikan karatker sesuai pandangan Alkitab oleh Dosen STIKIP Hermon, Riemon Manggi, S.Pd.K.M.Pd yang juga sebagai pemerhati sekolah. Selain murid-murid membawakan pujian rohani, pantomin, tarian dan lagu hymne guru. Pujian rohani juga dibawakan oleh alumni Setia.
Pada acara pelepasan murid kelas IX, perwakilan murid mengucapkan terimakasih kepada guru-guru, kemudian penyerahan surat kelulusan, penyerahan piagam pengahargaan kepada murid-murid yang meraih nilai tertinggi.
Diakhir acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kepala Sekolah SMP Kartika, Yermias Eliaser Alunat dan santap kasih bersama.
Kegiatan itu dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Puncak, Cornelis, S.Th., M.Th. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Fransiskus Bokeyau,S.Pd,M.AP, Ketua dan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama, Ignatius Adii dan pengurusnya, Anggota DPR Provinsi Papua, Mathea Mameyau, Lurah Kamoro Jaya, Musdahlifa Sekretaris Persekutuan Gereja-Gereja Mimika, Septinus Wanma dan orangtua murid.
Wartawan/Editor: Yosefina