TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Ratusan umat Hindu di Kabupaten Mimika melalukan pawai Ogoh – ogoh sebelum Nyepi di Seputaran Pura Mandhira Mihika Mandaloka, Kelurahan Wonosari Jaya Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Selasa (21/3/2023) malam.
Ogoh – ogoh artinya goyang – goyang, tapi filosofinya tentang intropeksi diri, menghindari diri dari hal – hal buruk.
“Kita tinggalkan hal buruk, karena ini tahun baru. Jadi kita harus kembali ke jalan yang benar,baik dari pikiran, perkataan maupun perbuatan,” ungkap Ketua Parisado Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Mimika, I Nyoman Dwi Tana usai pawai Ogoh-Ogoh.
Setelah arakan yang diikuti 200 lebih umat Hindu, ogoh – ogoh artinya hal – hal buruk itu dibakar sebagai simbol menjauhkan diri dari hal – hal buruk. “Karena keesokan harinya sudah tahun baru, sehingga hal – hal buruk di tahun yang lama dibakar, untuk menyiapkan diri menyambut tahun yang baru,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika ini menyebutkan ogoh – ogoh yang diarak itu dibuat oleh kamu muda untuk mengeksptesikan kreatifitas mereka. “Tentunya kreatifitas mereka tidak terlepas dari nilai-nilai spiritual,” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina