CARTENZNEWS.com – Dinas Komunikasi dan Informatika mengadakan rapat dewan smart city Kabupaten Mimika pada kamis (16/10/2022) 6 di Hotel Cenderawasih 66 Timika.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam rapat yang diikuti Pelaksana Harian (Plh) Sekda Mimika, Willem Naa dan sejumlah pimpinan OPD sebagai anggota dewan smart city itu menekankan agar perlu koordinasi semua pihak untuk mewujudkan smart city di Kabupaten Mimika.
“Yang masuk dalam tim smart city ini selain OPD-OPD termasuk juga instansi dan akademisi yang seharusnya memberikan informasi yang dibutuhkan dalam perkembangan ke depannya. Jadi untuk mewujudkan smart city perlu koordinasi semua pihak,” ungkap Johannes.
Disebutkan tugas dewan smart city adalah membicarakan dan menetapkan kebijakan-kebijakan kemudian dilaksanakan oleh tim pelaksana smart city yang setelah tiga bulan akan dievaluasi oleh dewan smart city. Setiap pimpinan OPD diharapkan menunjuk satu orang sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan smart city di Kabupaten Mimika.
Johannes juga menyarankan agar rapat dewan smart city sebaiknya diadakan sesering mungkin.
Kemudian terkait aplikasi smart city untuk mendukung program pemerintah, kata Johannes cukup satu aplikasi yang bisa mencakup seluruh informasi tentang Kabupaten Mimika. Untuk itu ia berharap Kepada Dinas Kominfo agar lebih memperhatikan keamanan dan kinerja website Kabupaten Mimika begitu juga dengan pemanfaatan Mimika Command Center agar lebih maksimal.
Sementara mengenai aplikasi akai meno, menurut Johannes merupakan aplikasi yang sangat bagus tapi pemanfaatannya kurang maksimal. Padahal melalui akai meno diharapkan bisa mendapat laporan/aduan dari masyarakat yang akan disebar ke seluruh OPD dan harus segera di tindak lanjuti. “Jadi kita evaluasi pemerintah melalui aplikasi ini karena tujuan smart city adalah pelayanan ke masyarakat secara efisiensi dan efektif,” sebutnya.
Dikatakan Smart city bukan semata-mata aplikasi, namun regulasi juga memegang peranan penting dalam smart city. “Kita harus membuat regulasi yang memudahkan masyarakat” tegasnya.
Dia berharap agar Dinas Kominfo sebagai penanggung jawab men-collect seluruh masukan dengan baik dan segera menyusun masterplan yang didalamnya ada masukan-masukan dari seluruh dewan smart city. “Mari kita bekerja secara gotong royong agar bisa menciptakan masyarakat yang cerdas dan sejahtera,” ajak Johannes.
Hadir juga dalam kegitan itu Dr.Wikan sebagai narasumber dari Kementrian Kominfo yang menyampaikan bahwa smart city telah berjalan selama 5 tahun, sejak Tahuh 2017 hingga 2022. Dari 100 kota/kabupaten di Indonesia yang menerapkan smart city, Mimika satu-satunya smart city untuk wilayah Indonesia Timur.
“Kita telah menyelesaikan tahap pertama smart city di Kabupaten Mimika dan untuk pelaksanaan berikutnya diperlukan revisi dan pembaharuan masterplan smart city agar pelaksanaan berikutnya bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Wartawan: Maia
Editor: Yosefina