TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Rangkaian upacara pentahbisan tiga imam baru yakni Imanuel Richardus Buang Lela, Pr, Ricky Carol Jeujanan, Pr dan Pastor Theodorus Yosep Tepa, OFM serta dua diakon yakni, Diakon Alpius Mujijau, OFM dan Diakon Domisius Wandi, OFM di Gereja Santo Stefanus Sempan pada Minggu (16/8/2022), kemudian dilanjutkan dengan misa syukur masing-masing imam baru dan diakon berlangsung meriah.
Seperti misa syukur Imanuel Richardus Buang Lela, Pr yang akrab di sapa Pastor Riko yang digelar Kerukunan Kelurga Besar Lamahot (KKBL) Timika di Graha Eme Neme Yauware pada Selasa (18/10/2022).
Perayaan yang dimeriahkan dengan penampilan kasidah dari umat Muslim Lamaholot Timika ini dihadiri 22 imam, ratusan warga Flobamora Timika dan umat Katolik dari berbagai suku dan sejumlah tamu undangan.
Perayaan diawali dengan penjemputan imam baru bersama keluarga dan rombongan di gerbang Graha Eme Neme Yauware.
Penjemputan dimulai dengan sapaan adat Lamaholot oleh MC Steven Ritan, dilanjutkan dengan pengalungan selendang tenun Lamaholot oleh Ketua KKBL Kabupaten Mimika, Frans Lega Bahi kemudian mengenakan stola dan kasula (pakaian imam-red) kepada imam baru oleh Ketua Panitia Misa Syukur, yang merupakan perwakilan dari umat Muslim Lamaholot, Muchtar Lamawuran.
Imam baru bersama keluarga dan rombongan kemudian diarak ke dalam Graha Eme Neme Yauware dengan tarian hedung yang dibawakan warga Lamaholot dan dilanjutkan dengan misa syukur.
Saat misa dimulai, para imam, putra putri altar dan lektor diarak ke depan altar dengan tarian poto wolo dari Maumere.
Saat pengataran persembahan juga diarak dengan tarian nigi dari Larantuka.
Ketua Panitia Misa Syukur Imam Baru, Muchtar Lamawuran mengatakan persiapan acara syukuran ini sejak Juli 2022.
Pihaknya bersyukur, melalui wadah Flobamora, Sektor Lamaholot dengan sub sektornya Koli, Sagu, Mangaale (Kosama), Witihama, Lewo Pito, Lewo Lema, Demo Nara, Waiwerang, Larantuka, Solor dan Keluarga Besar Sektor Wuamesu Endelio bergotong royong sehingga kegiatan ini berjalan dengan sangat baik.
Sementara itu, Kepala Suku Sektor Wuamesu Endelio, Klemens E.K Wangu sangat berterima kasih karena seluruh rangkaian acara pentahbisan hingga misa syukur Pastor Riko yang masih berdarah Endelio ini berjalan dengan baik.
“Kami berharap Pastor Riko ditempat tugasnya nanti dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sebagai seorang imam di Tanah Papua,” paparnya.
Ketua KKBL Kabupaten Mimika, Frans Lega Bahi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mengambil bagian dalam acara sykuran pentahbisan ini.
Pastor Riko Pr, lnjut dia merupakan pastor kedua dari Lamaholot yang ditahbiskan di Timika, setelah sebelumnya Pastor Charles Loya yang ditahbiskan Tahun 1998 lalu.
Ia berharap perayaan ini menjadi motivasi bagi generasi muda sehingga semakin banyak yang mau bekerja di ladang Tuhan dengan menjadi pastor.
Sementara itu, Bernadus Beda Buang, ayah kandung Pastor Ricko mengatakan dirinya tidak pernah memaksakan anaknya untuk menjadi seorang Pastor. Namun dari kecil Pastor Ricko sudah aktif mengikuti sekolah minggu, misdinar hingga memutuskan masuk seminari.
“Kami orangtua ini tidak pernah memaksa. Dia (Pastor Niko) termotivasi dari Pastor Nato, sehingga memutuskan untuk masuk seminari dan kami orangtua selalu mendukung,” jelasnya.
Lanjut dia, pihaknya tidak menyangka jika acara pentahbisan akan semeriah ini karena keluarga menetap di Nabire dan tidak mengetahui ternyata begitu banyak keluarga Flobamora yang mau bersama-sama mensukseskan kegiatan ini.
“Pastor Ricko pikir tidak ada keluarga di Timika, namun hari ini membuktikan rasa kebersamaan dan rasa sayang kepada anak kami begitu besar. Kami merasa dihargai dan mengucapkan terima kasih kepada Kerukunan Flobamora Mimika, Keluarga Besar Lamaholot dan Wuamesu Endelio,” jelasnya.
Kemudian, Pastor Imanuel Richardus Buang Lela mengucap syukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah berkorban dan selalu berkomunikasi untuk menggelar acara sebesar ini.
“Saya pikir saya tidak ada keluarga tapi pas nama saya diumumkan di Gereja Sempan keluarga begitu antusias datang untuk menemui saya dan mengusulkan untuk digelar acara ini. Saya tidak menyangka acar sebesar ini, saya berharap bisa menjaga semua kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan untuk menjadi pastor” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina