TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Penjabat Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito berjanji akan merangkul media yang tidak memahami etika jurnalis, karena media mempunyai peranan besar dalam membentuk opini masyarakat.
“Peran media ini pling besar, jadi ada yang tidak memahami pemerintahan, tidak memahami etika jurnalis harus saya bina kembali. Semua butuh dirangkul kembali,” kata Valentinus kepada awak media usai rapat dengan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte, sejumlah pimpinan OPD, Pimpinan TNI- Polri dan pimpinan sejumlah instansi di Mimika di salah satu hotel di Jalan Cenderawasih SP2, Senin (26/6/2023).
Menurutnya opini masyarakat terbentuk melalui media sehingga ia sangat berharap media mampu meredam kesalahpahaman seperti yang terjadi saat ini.
“Teman-teman kita bisa coffee morning sama sama, kita bisa Curhat-Curhatan bagaimana Mimika ke depan. Saya pikir itu akan jauh lebih bagus akan lebih cepat meredam terjadinya kesalahpahaman saat ini,” kata dia.
Kemudian terkait penolakan terhadap dirinya sebagai Pj Bupati Mimika, menurutnya itu hal yang wajar, karena sebagian orang belum mengerti kondisi sebenarnya.
Untuk itu ia berharap wartawan bisa menyampaikan kebenarannya.
“Tolong sampaikan kebenaran itu bawasannya tidak mungkin kami pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri kemudian Pj Gubernur mau melawan aturan, melawan Undang-Undang. Itu tidak mungkin negara ini negara hukum kita harus melaksanakan aturan tersebut,” ujarnya.
Ia menyampaikan Pj Gubernur Papua Tengah bersama delapan bupati yang ada di wilayah Papua Tengah adalah keluarga besar. Bagi anggota keluarganya yang sedang menghadapi masalah pasti diberi dukungan.
Untuk Plt Bupati Mimika Johannes Rettob yang diberhetikan sementara dari jabatannya karena sedang tersandung kasus hukum, sebagai keluarga, Valentinus memberi dukungan dan berharap masalahnya segera diselesaikan.
“Mudah-mudahan beliau bisa segera menyelesaikan masalahnya supaya kembali aktif. Begitu dinyatakan tidak bersalah akan diaktifkan kembali,” ucapnya.
Iapun akan membuka ruang diskusi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Mimika agar terjalin hubungan keluarga besar yang baik untuk membangun Mimika.
“Kita keluarga besar, saya yakin. Saya datang dari jauh datang untuk memperbaiki Mimika. Saya dari jauh mau datang ikut membantu, saya yakin saudara-saudari saya di sini pasti mau lihat Mimika lebih bagus,” ujarnya.
Iapun berharap masyarakat tidak dikorbankan karena kepentingan kelompok-kelompok tertentu.
“Kita jangan mengorbankan masyarakat, karena tujuan utama pemerintah bagaimana memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Bagaimana memberi ketenangan, bisa membuat Mimika terkenal di luar sana. Semoga kita semua bisa satu, sama-sama membangun Mimika,” harapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina