TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You memimpin Misa Requeim untuk adik kandungnya, Mantan Penjabat Bupati Mimika, Ausilius You di Gereja Santo Petrus, SP3, Minggu (20/10/2024) sore.
Dalam khotbahnya pada misa itu ia mengatakan peristiwa kematian adiknya yang pada Pilkada 2024 ini, maju sebagai Wakil Gubernur Papua Tengah bersama Calon Gubernur Papua Tengah, John Wempi Wetipo (JWW) sungguh sangat mendadak dan membingungkan.
Menurutnya membingungkan karena pada awal September 2024, semua kadidat Cagub dan Cawagub mengikuti pemeriksaan kesehatan dan hasil dari pemeriksaan dikatakan baik.
Tentu saja, lanjut dia, pada saat itu kalau ada kelainan maka pastinya Ausilius You tidak diperbolehkan maju sebagai Cawagub menemani JWW.
“Tidak ada kejanggalan pada saat tes kesehatan. Baik-baik saja maka ia diberi kesempatan untuk pencalonan,” tuturnya.
Menurutnya setelah Paslon Gubernur Papua Tengah dan Wakil Gubernua Papua Tengah nomor urut 1, JWW-AYO melakukan sosialisasi di sejumlah kabupaten di wilayah Papua Tengah, Ausilius You jatuh sakit dan dibawa keluarga untuk pengobatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat.
Namun rumah sakit itu merujuknya ke Rumah Sakit Provita Jayapura.
Di rumah sakit itu juga pihak dokter belum bisa memutuskan penyakit yang diderita mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika ini, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat, pada15 Oktober saat ulang tahun ke-60 pria yang akrab disapa You ini.
Di sana ia mengembuskan nafas terkahirya sebelum sempat dilakukan pengobatan secara intensif.
Kondisinya tiba-tiba drop, pernapasan menjadi berat , HB turun sehingga pada tanggal 16 Oktober 2024 malam ia menghembuskan nafas terkahir.
“Sampai ia dipanggil Tuhan, penyakitnya blum diketahui. Dia selalu mengeluhkan perutnya sakit, kencang, sulit makan, sulit istirahat. Namun sampai akhir hidupnya, penyakitnya belum diketahui,” ucapnya.
Dia mengatakan dengan pristiwa ini, banyak orang merasa kehilangan. You memiliki banyak potensi.
Anak-anak merasa kehilangan seorang bapak yang sungguh mengasihi mereka.
Pihak keluarga merasa kehilangan figur yang selalu tampil menyelesaikan masalah yang terjadi dalam keluarga.
Sebagai suami, dalam hidupnya ia mengasihi dan mencintai istirinya.
Sebagai seorang PNS ia sebagai seorang pamong yang profesional dan berpotensi.
Ia pekerja keras. Ia melayani masyarakat dengan baik dan sepenuh hati pada jam dinas maupun di luar jam dinas.
“Bapak You seorang yang baik seorang yang berjasa. Ia pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan, pernah menjadi Pj Bupati, Sekda. Melalui tugas yang dipercayakan ia menggunakan dengan baik untuk melayani masyarakat. Sehingga kita sungguh merasa kehilangan seorang Ausilus yang sungguh mengabdi kepasda bangsa dan Negara. Ia suka menolong orang. Sangat peduli atas penderitaan dan kesusahan orang lain,” kata dia.
Menurutnya, Ausilius You sangat menjaga kerukunan umat bragama. You juga tokoh gereja yang pernah menjadi pengurus di Gereja Paroki Santo Petrus SP3. You selalu menghayati iman Katolik dalam hidup dan karyanya.
“Kita sunggu merasa kehilangan tokoh yang tampil bersama JWW untuk maju pada Pilkada, namun semua tidak terlaksana karena maut cepat menjemput,” ujar Uskup.
Dari sisi manusiawi, ia mengaku merasa sangat kehilangan, namun Sabda Tuhan yang menghibur dan menguatkan iman.
Dalam iman Kristen, maut, kematian sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus Kristus yang mati dan bangkit. Maka seorang yang percaya pada Dia memperoleh jaminan hidup kekal.
Tuhan Yesus pasti datang menjemput untuk mengantarnya ke rumah Bapa di surga.
“Mari kita lepaskan, terutama kepada kluarga, anak dan cucu, mari kita ikhlaskan kepergian bapak dengan tetap mendoakannya,” kata Uskup.
Ia berpesan agar mengikuti hal baik dari Ausilius You. Sebagai umat beriman, Uskup mengingatkan untuk selalu mempersiapkan diri menanti waktu Tuhan menjemput.
“ Karena maut itu datang selalu mendadak, selalu tiba-tiba,” pungkasnya.
Setelah misa dan pemberkatan jenazah, keluarga dan seluruh masyarakat yang hadir memberi penghormatan dan mengarak jenazah kembali ke kediaman almahrum di SP3 ,untuk dimakamkan di pekarangan rumah, dekat makam istri tercita yang dipanggil Tuhan sekitar tahun lalu.
Pada misa itu dihadiri juga, Calon Gubernur Papua, John Wempi Wetipo, Asisten 1 Setda Papua Tengah, Pj Sekda Mimika, Ketua MRP, dan ratusan keluarga, sahabat, kerabat dan kenalan.
Wartawan/Editor: Yosefina