TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Inilah sosok Penina Murib, satu-satunya kepala kampung perempuan di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Dari 133 kampung, hanya Penina yang lolos dalam pemilihan kepala kampung dan dilantik menjadi Kepala Kampung Tunas Matoa, Distrik Kwamki Narama oleh Bupati Mimika pada 24 Februari 2020 lalu di Graha Eme Neme Yauware.
Ditemui di RT 3, Kampung Tunas Matoa, Kamis (12/10/2023), Penina mengaku ikut maju pada pemilihan kepala kampung saat itu karena ingin mengembangkan masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
“Saya ingin masyarakat di Kampung Tunas Matoa ini bisa berkembang dengan baik dari berbagai aspek. Atas dasar alasan itu saya ikut maju pada pemilihan kepala kampung. Puji Tuhan saya terpilih dan dilantik Tahun 2020 lalu,” kata perempuan yang lahir di Ilaga Tahun 1975 ini.
Ibu dari tiga anak dan nenek dari tujuh cucu ini mengaku banyak pro kontra yang terjadi saat dirinya terpilih menjadi kepala kampung yang menaungi 9 RT dan 180 KK ini karena ia seorang perempuan.
Namun karena besar rasa kepeduliannya dengan warga, ia bisa bertahan dan sudah membuktikannya melalui berbagai pembangunan yang telah dilakukan.
Saat kepemimpinanya, Penina menertibkan administrasi kependudukan masyarakat Kampung Tunas Matoa, sehingga saat ini hampir semua warga kampung tersebut sudah memiliki administrasi kependudukan seperti kartu keluarga, KTP dan lainnya.
Menggunakan dana desa dan anggaran dana desa, Penina jug melakukan penimbunan halaman rumah sejumlah warga, merenovasi lima rumah, membangun dua rumah layak huni, memasang 12 unit lampu jalan, menimbun lapangan bola kaki dan beberapa program pembangunan lainnya.
Ia juga menjalankan program penurunan stunting dengan memberikan makanan tambahan kepada Balita dan program-program lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu Bamuskam Tunas Matoa, Ena Magai menyebutkan meskipun kepala kampung seorang perempuan, namun sebagai warga ia merasakan pembangunan yang nyata saat kepemimpinan Penina Murib.
“Mama Penina sudah membuktikan kepada kami warga Tunas Matoa bahwa perempuan bisa jadi pemimpin yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Wartawan/Editor: Yosefina