TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Peristiwa penembakan pesawat kembali terjadi di wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Pada Jumat (14/4/2023) Pesawat Asian One Air dengan nomor registrasi PK LTF yang mengangkut barang milik PT Puncak Papua Mandiri ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Beoga, Kabupaten Puncak.
Menanggapi hal ini, Bupati Puncak, Willem Wandik mengaku sudah kehabisan kata, sehingga ia sangat membutuhkan bantuan non teknis dari pemerintah pusat dan juga pemerintah provinsi berupapa kebijakan yang bisa meredam aksi kriminal kelompok yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.
“Saya harus minta dukungan dari pemerintah pusat dan juga provinsi. Kami tidak mampu jadi minta dukungan non teknis seperti kebijakan. Kami sudah kehabisan kata, tidak ada kata-kata lagi, semua kebijakan sudah kami buat tapi sudah tidak bisa lagi,” kata Willem.
Gangguan keamanan di wilayah Kabupaten Puncak, kata Willem sangat berdampak pada sektor perekonomian dan pembangunan disektor lainnya.
Ia pun sangat menyanyagkan kejadian penembakan pesawat Asian One Air karena alat transportasi dari dan ke Puncak itu hanya peswat. “Sembako dan kebutuhan disektor lainnya hanya bisa diangkut pakai peswat tidak ada transportasi lain. Kalau pesawat ditembak, tidak ada maskapai yang mau masuk dampaknya juga akan dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina