TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Pasca tahapan Pungut dan Hitung Suara (Tungsura) Pilkada Serentak Tahun 2024, Tim dari KPU, LO Polda dan Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengunjungi Kabupaten Paniai.
Tim melakukan perjalanan ke Paniai menggunakan Pesawat Smart Air pada 29 November 2024, Pukul 09.46 WIT dan tiba di Bandara Enarotali, Kabupaten Paniai sekitar Pukul 10.28 WIT.
Setelah tiba, tim langsung melaksanakan pertemuan di Mako Polres Paniai untuk membahas terkait perkembangan situasi pasca Tungsura.
LO Polda Papua Tengah, Kombes Pol. Dede Alamsyah, S.I.K, dalam rapat tersebut menjelaskan pihaknya datang untuk memastikan situasi yang terjadi saat tahapan pendistribusian logistik dan Tungsura.
Sementara itu Kapolres Paniai, Kompol Deddy A. Puhiri, S.I.K menjelaskan untuk situasi Paniai pada umumnya aman dan kondusif, meskipun saat pendistribusian logistik sempat terkendala cuaca dan beberapa persoalan lainnya.
“Kami sudah melakukan pertemuan sebelum pendistribusian logistik meskipun dalam pelaksanaan ada perubahan terkait jalur transportasi dan kondisi cuaca,” jelasnya.
Ia juga melaporkan beberapa kendala yang dihadapi seperti logistik yang belum sampai ke salah satu Distrik.
Kemudian di Distrik Paniai Timur terjadi masalah di Kampung Enarotali, ada yang ingin logistik keluar ke Kampung Enarotali ada yang tidak mau logistik keluar.
“Kami sudah lakukan langkah-langkah koordinasi dengan KPU dan Bawaslu Paniai, komunikasi dengan Paslon, pertemuan dengan tokoh masyarakat,” kata dia.
Kemudian Komisioner KPU Paniai Divisi Data, Sisilia Nawipa menjelaskan di Distrik Paniai Timur masyarakat tidak mau logistik didistribusikan ke 17 Kampung.
Pihaknya bersama aparat keamanan telah melakukan negosiasi dengan masyarakat tapi masyarakat, tetapi masyarakat tetap tidak mau logistik keluar.
“Truk sudah siap tapi masyarakat tidak mau, akhirnya logistik diturunkan dan dikerjakan sesuai kesepakatan masyarakat kecuali Kampung Enarotali,” terangnya.
Ia menjelaskan berbagai kendala yang mereka hadapi di lapangan mulai dari pemalangan jalan dan tantangan dengan pendapat masyarakat setempat.
Anggota Bawaslu Paniai, Yulmince Nawipa mengungkapkan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh oknum PPD yang ada di Distrik Paniai Timur yang membacakan perolehan suara tanpa kesepakatan dan logistik belum diturunkan.
“Kami rasa sudah melanggar sehingga kami Bawaslu rapat pleno dan memberikan rekomendasi kepada KPU,” ujarnya.
Staf ahli Pj. Gubernur Papua Tengah, Herman Kayame mengaprediasi kinerja KPU, Bawaslu, TNI / POLRI di Kabupaten Paniai yang telah bekerja keras untuk menyukseskan Pilkada 2024.
Ketua KPU Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni berharap pihak KPU dan Bawaslu tingkatkan koordinasi.
Dikatakan, pihaknya menuju ke Paniai Timur untuk menyelesaikan satu TPS di yang logistiknya tertahan.
“Setelah kami sampai jam satu siang logistik digeser ke kampung dan tadi pagi (30 November 2024-re) sudah mulai dilaksanakan Pemungutan Suara Lanjutan di kampung tersebut,” jelasnya.
Dalam laporan hasil kunjungan itu, menjadi fokus pembahasan pada pemungutan suara Kampung Enarotali yang belum dilaksanakan karena ada permasalahan perebutan suara antar Paslon nomor urut 1, 3 dan nomor urut 4. (Red)