TIMIKA, CARTENZNEWS.com- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak terjadi kontak tembak setiap hari di wilayah Papua. “Tidak ada. Yang kemarin saja itupun di Daerah Mugi Nduga. Selama ini aman-aman saja,” ungkapnya ketika diwawancarai awak media di Mako Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (18/4/2023).
Ia mengatakan 36 Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT mendapat informasi keberadaan Pilot wilayah Distrik Mugi, Nduga sehingg mereka melakukan upaya pencarian di daerah itu kemudian dihadang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan terjadi kontak tembak.
Sebenarnya diharapkan dalam pencarian itu masyarakat di wilayah Nduga bisa melakukan komunikasi dan koordinasi agar pilot bisa diserahkan dan tidak perlu menggunakan kekerasan. “Harapan kita seperti itu tapi ternyata belum sampai di sana sudah dihadang dan ditembaki,” ujarnya.
Ia memastikan dalam operasi siaga tempur ini tidak ada penambahan pasukan, yang ada saat ini adalah pasukan rotasi. Maksudnya pasukan sekarang yang akan merotasi pasukan yang saat ini terkena tembakan yang sudah bertugas satu tahun. “Nah tentunya akan kita tarik dan diganti dengan pasukan yang baru termasuk pasukan yang ada di Satgas Damai Cartenz akan kita ganti. Kemarin juga saya sudah melepaskan 1.200 prajurit dari Medan, Palembang, Makasar, Kalimantan Tengah dan Surabaya, namun pasukan ini tidak bertugas di daerah rawan,” ujarnya.
Panglima menambahkan terkait operasi secara humanis, bukan hanya untuk KKB tapi semua masyarakat Papua di daerah operasi.
“Tapi kalau KKB melakukan kontak tembak, kita humanis. Ya habis kita,” kata dia.
Dijelaskan, dilakukan operasi humanis jika masyarakat bersama aparat menjaga daerah, melakukan kegiatan rumah tangga dan menyekolahkan anak-anaknya.
“Tapi kalau kontak tembak ya naluri perang prajurit harus muncul. Makanya kita lakukan operasi siaga tempur,” ucap Panglima TNI.
Wartawan/Editor: Yosefina