TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah menggelar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat provinsi di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika. Pihak instansi tersebut mengundang seluruh kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Papua Tengah namun yang ikut dalam perlombaan itu hanya tiga kabupaten yakni, Kabupaten Mimika, Puncak dan Kabupaten Nabire.
FLS2N yang merupakan event tahunan ini, untuk kali ini juara umum diraih Kabupaten Nabire yang meraih juara 1 untuk 19 cabang lomba dari 45 cabang lomba, kemudian juara 2 disusul Mimika dan juara 3 Kabupaten Puncak. Peserta lomba merupakan pelajar dari sejumlah sekolah yang ada di tiga kabupaten ini mulai tingkat SD, SMP, SMA,SMK dan SLB.
Kepala Bidang Khusus dan Akademi Komunitas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Piet Nawipa, S.Pd mengungkapkan ada 45 cabang lomba pada FLS2N yang digelar mulai Kamis (18/7/2024) sampai Sabtu (20/7/2024). Peserta yang meraih juara 1 pada 40 cabang lomba ini mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta, juara dua Rp7,5 juta, juara 3 Rp5 juta.
“Jadi satu cabang lomba, misalnya tarian yang dbawakan tiga peserta kemudian meraih juara satu maka tiga orang itu masing-masing mendapat hadiah Rp10 juta, begitu juga untuk juara dua dan juara tiga. Jadi hadiah uang tunai untuk semua mata lomba totalnya Rp875 juta,” terang Piet saat diwawancarai usai seluruh rangkaian kegiatan FLS2N di Hotel Horison Diana Timika, Sabtu (20/6/2024).
Dijelaskan setiap peserta yang meraih juara 1 akan mengikuti FLS2N tingkat nasionl di Jakarta, hanya saja Piet mengaku belum mengetahui jadwal perlombaan di Jakarta karena belum ada petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Yang pasti tahun ini dilaksakan FLS2N namun untuk waktu pasti masih menunggu petunjuk dari Kementerian,” ucapnya.
Untuk itu ia berperan kepada orangtua dan guru agar mempersiakan peserta yang meriah juara satu untuk mengikuti giat ini di tingkat nasional.
“Terutama mentalnya anak-anak, karena yang menyaksikan di Jakarta nanti peserta dari semua provinsi di Indonesia di ruang yang lebih besar, sehigga persiapan mental sangat penting,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikann dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Marten Ukago dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut, mendorong peserta FLS2N dapat saling menghargai dan berkompetisi yang sehat menampilkan prestasi terbaik yang dimiliki masing-masing peserta.
“Kita harus jaga kebersamaan, sportivitas dan kreativitas. Karena ini pertandingan tapi bukan berarti kita mengadakan permusuhan ataupun perdebatan yang akhirnya memunculkan potensi konflik. Tetapi ini sebagai bentuk motivasi supaya adik-adik bisa terlihat jati dirinya sehingga berguna untuk memberikan kontribusi-konstribusi positif untuk daerah Provinsi Papua Tengah yang kita cintai ini,
Dia berharap hadiah yang didapat setiap peserta menjadi penyemangat untuk berprestasi, tidak disalahgunakan untuk kegiatan negatif tapi harus berguna untuk pengembangan jati diri siswa bersangkutan.
“Hadiah itu untuk memotivasi sehingga prestasi dipertahankan ke tingkat berikutnya,” sebutnya.
Wartawan/Editor: Yosefina