TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Momen Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah bantu tingkatkan perekonomian warga.
Hal ini sesuai pengakuan sejumlah pedagang yang berjualan di lapak yang disediakan panitia di pelataran sejumlah venue perlombaan yakni, Pelataran Graha Eme Neme Yauware, Hotel Timika Raya, Masjid Agung Babussalam dan Kantor Disdukcapil Mimika.
Suwarni, penjual aneka makanan yang biasanya berjualan di Pasar Kuliner, di Kedai Aila, Jalan Hasanuddin ini mengaku senang karena dengan event ini keuntungan yang didapat setiap hari lebih banyak. “Di Pasar Kuliner sekarang sepi, tidak seperti dulu, keuntungan sangat sedikit. Di Event MTQ ini keuntungan jauh lebih banyak,” ujarnya saat ditemui di Pelataran Graha Eme Neme Yauware, Jumat (28/6/2024).
Pengakuan yang sama juga dilontarkan Erni, penjual aneka makanan dan minuman yang biasanya berjualan di Kedai Esa 19 di Pasar Kuliner, Jalan Hasanuddin.
“Keuntungan di sini jaul lebih besar, karena di sini banyak orang,” ucapnya.
Dahlia, penjual online makanan mengaku keuntungan yang didapatkan pada momen MTQ ini jauh lebih besar. Sebagian dari keuntungan akan disumbangkan untuk kerukuanan karena lapak yang digunakan untuk berjualan atas nama kerukunan.
Iriani, yang juga penjual makanan dan minum secara online mengaku sangat terbantu dengan adanya event ini karena keuntungan yang didapatkan jauh lebih banyak. Sebagian dari keuntungan akan disumbangkan ke kerukunan yang nantinya digunakan untuk aksi sosial.
Norma, salah seorang ibu rumah tangga yang ikut berjualan saat event MTQ ini mengaku sangat senang karena ia bisa mendapatkan uang yang banyak dalam momen ini. “Keuntungan banyak, saya senang ada event ini,” ucapya.
Begitupun penjual yag ada di venue lain yakni di pelataran Masjid Agung Bbaussalam, Hotel Timika Raya dan Kantor Disdukcapi Mimika melontrakan pengakuan serupa. Mereka mendapat keuntungan lebih besar, walaupun ada beberapa juga yang mengaku keuntungan yang didaptkan saat event ini sama saja dengan hari-hari biasa. ”Saya biasanya jualan keliling setiap hari, kalau dibandingkan dengan event ini keuntungan sama saja,” kata Ramli penjual tasbi, parfum, baju koko, akserosir perempuan dan laki-laki.
Wartawan/Editor: Yosefina