TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Misa Pembukaan Tahun Yubileum 2025 di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu (2/1/2025), diawali dengan pemberkatan dan pembukaan Porta Sancta atau Pintu Suci pada pintu masuk utama gereja tersebut, oleh Administrator Diosesan Keuskupan Timika, Pastor Martinus Kuayo, Pr.
Sebelum perayaan dimulai, Pastor Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Amandus Rahadat, Pr menjelaskan untuk wilayah Kesukupan Timika, Paroki Katedarl Tiga Raja Timika dipercayakan pimpinan Kesukupan untuk membuka Tahun Yubileum dengan misa pembukaan.
“Hari ini memasuki Pintu Suci. Sebagai simbol, Pastor, Tim Pastoral, Asisten Imam dan ketua-ketua Kombas mewakili seluruh umat berarak masuk melalui pintu suci. Kita mau mengatakan kepada umat sekalian, mari pada Tahun Yubileum ini kita berusaha untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Jangan takut karena kita sudah jatuh dalam dosa, tahun ini kita diberi kesempatan untuk memperbaiki diri melewati Pintu Suci. Kita akan mendapat indulgensi penuh,” kata Amandus.
Ia juga menjelaskan tentang empat Maskot Tahun Yubileum 2025 yang diluncurkan Vatikan pada 28 Oktober 2024 lalu, yang dipajang di sekitar Porta Sancta gereja tersebut.
Maskot kartun ini bernama Luce artinya “cahaya” dalam bahasa Italia. Luce bertujuan untuk menarik audiens muda dan membimbing para pengunjung selama Tahun Yubileum.
Bergaya dengan mantel hujan kuning, sepatu bot yang kotor dan salib peziarah, misi Luce adalah membimbing para peziarah muda menuju harapan dan iman, ditemani oleh anjing setianya, Santino. Cangkang yang berkilauan di matanya mengingatkan pada cangkang kerang Camino de Santiago, simbol dari perjalanan ziarah.
Selain Luce ada tiga maskot lain yang menggambarkan teman-temannya Luce Fe, Xin, dan Sky, yang masing-masing mengenakan jaket berwarna cerah.
Mantel hujan kuning Luce melambangkan bendera Vatikan sekaligus lambang perjalanan melalui badai kehidupan. Sepatu bot berlumpurnya melambangkan perjalanan panjang dan sulit, sementara tongkatnya menjadi simbol ziarah menuju keabadian.
“Empat maksot ini melambangkan seluruh umat manusia dari berbagai suku, berbagai bangsa dari berbagai penjuru dunia,” kata Amandus.
Setelah menjelaskan tentang Maksot Tahun Yubileum, Pastor Amandus mengajak umat untuk memulai upacara pembukaan di halaman depan gereja.
Dalam pengantar pada ritus pembukaan, Administrator Diosesan Keuskupan Timika, Pastor Martinus Kuayo, Pr, mengatakan pemberkatan Porta Sancta sebagai penanda dimulai Peziaraan Tahun Yubileum 2025.
“Ini bukan hanya di Keuskupan Timika, tapi Bapak Paus juga telah membuka Pintu Basilica pada tanggal 24 Desember 2024 yang lalu. Gereja gereja Keuskupan di Indonesia sejak Desember tahun lalu, juga Januari tahun ini sudah membuka Tahun Yubileum di keusukupan masing masing. Hari ini kita sebagai bagian Gereja Universal Keuskupan Timika membuka Porta Sancta ini,” katanya.
Ritus pembukaan itu kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Firman Tuhan, pembacaan kutipan Tahun Yubileum oleh Sekjen Keuskupan Timika, Pastor Andreas Madya Sriyanto, SCJ. Setelah itu pemberkatan Porta Santa, perarakan masuk oleh Misdinar, Pastor, Tim Pastoral, Asisten Imam dan ketua-ketua Kombas mewakili seluruh umat melalui pintu suci dan dilanjutkan dengan perayaan ekaristi.
Administrator Diosesan Keuskupan Timika, Pastor Martinus Kuayo, Pr dalam khotbahnya mengajak semua umat membuka diri terhadap Tuhan.
“Kita buka hati kita, hidup kita, karya kita, tugas kita supaya disucikan, dikuduskan oleh Allah di dalam Yesus yang telah hadir karena diutus,” ajaknya.
Ia menjelaskan dalam Tahun Yubileum, Gereja mengajak untuk menjaga dan memelihara alam. Beri kesempatan alam beristirahat. “Kita tidak pernah beri kesempatan alam untuk tenang, di mana-mana kita babat hutan, di mana-mana kita hancurkan alam akibatnya pemanasan global. Itu adalah salah satu kerakusan manusia, mau keuntungan yang berlebihan akhirnya alam jadi rusak. Tahun ini stop merusak alam,” pesannya.
Wartawan/Editor: Yosefina