TIMIKA, CARTENZNEW.com-Asisten 1 Provinsi Papua Tengah, yang juga sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Ausilius You berpesan kepada 97 pelajar orang asli Papua (OAP) yang lolos seleksi prorgam beasiswa afirmasi penddidikan menangah (Adem), dan akan melanjutkan pendidikan SMA di enam kota studi di Pulau Jawa dan Bali untuk belajar yang tekun dan menghindari pergaulan bebas.
“Gunkan waktu sebaik mungkin dalam pebelajaran yang efektif, tekun, jauhi pergaulan bebas, penyalahgunaan Narkoba serta kenakalan remaja lainnya yang dapat menjerumuskan anda pada hal buruk dan penyakit-penyakit seperti HIV-AIDS,” pesan pria yang biasa disapa You ini saat acara penutupan pembekalan dan pelapasa siswa-siswi perserta program beasiswa Adem di salah satu hotel di Jalan Hasanuddin Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Sabtu (8/7/2023) sore.
Iapun berpesan agar 97 pelajar yang akan bersekolah di Provinsi Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Banten itu untuk taat beribada, berteman dengan orang membawa pengaruh positif, mengelola finansial secara tepat dan bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos). “Gunakan Medsos sebagai wadah pembelajaran bukan hal negatif,” tegas You.
Dia mengatakan para pelajar ini harus fokus mengejar cita-cita, mengembangkan diri dan siap berkompetisi dengan pelajar lain di kota studi yang aka dituju karena mereka adalah putra-putri pilihan yang mewakili kabupaten masing-masing. Sehingga ia berharap mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini, tidak mengecewakan orangtua dan bisa mengangkat nama baik kabupaten masing-masing dan tentunya Provinsi Papua Tengah.“Kepada anak-anakku yang besok akan tinggalkan Papua Tengah, kalian harus mengejar cita-cita. Banyak hal yang kalian akan hadapi di sana, tetap fokus mengembagkan diri dan tunjukan kalau kalian siap bersaing dengan siswa-siswi dari daerah lain,” ujarnya
Menurutnya selama masa pembekalan tiga hari di Timika, pelajar dari tujuh kabupaten di Papua Tengah yakni Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Dogiyai, Intan Jaya dan Deiyai telah telah menerima berbagai materi sebagai bekalnya untuk bersekolah Bali dan Jawa. Ia berharap semua ilmu yang didapat termasuk budaya-budaya di daerah yang akan dituju dapa membuat 97 pelajar ini bisa membawa diri dan menyesuaikan diri dengan baik.
Selama masa pembekalan, lanjut You para pelajar telah menjalin kebersamaan sebagai saudara. Ia berharap kebersamaan yang baik harus dipertahankan dan saling mendukung dalam hal-hal positif.
“Sebagai suadara, kalian brlajar bersama dan saling mengingatkan untuk hal-hal baik untuk pengembangan diri,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika ini.
Mantan Sekda Kabupaten Mimik ini juga mengaskan jika anak-anak merasa tidak mampu bersaing, ragu-tagu untuk bersekolah di luar Papua melalui program beasiswa Adem tersebut, bisa menyatakan mundur saat ini. Namun pada kesempatan itu 97 pelajar juga dengan tegas menyampaikan bahwa mereka tidak ragu-ragu.
Dikatakan hari ini dilepas 97 anak, maka tiga tahun kemudian akan dijemput agi 97 anak dengan prestasi yang baik dan siap melanjutkan ke program beasiswa afirmasi pendidikan tinggi.
Menurutnya, untuk mendukung para pelajar ini Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk telah menyiapkan bekal berupa keuangan yang dianggarkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga ia kembali menegaskan uang tersebut digunakan untuk semua kbutuhan yang positif bukan untuk hura-hura.
“Ini bukan berarti digunakan untuk hura-hura tapi harus digunakan semaksimal mungkin untuk hal positif,” tegasnya.
Untuk pendamping program beasiswa Adem dari setiap kabupaten di wilayah Papua Tengah, mantan Penjabat Bupati MImika ini berpesan agar saat mengantar 97 pelajar itu ke kota studinya masing-masing, sebelum kembali harus mengetahui dengan pasti sekolah yang menjadi tempat belajar, kepala sekolah, guru asuh, asrama dan orang yang akan mendampingi anak-anak di asrama. “Pastikan semua dengan baik dulu baru pulang,”pesannya.
Dia juga berpesan kepada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI untuk bisa menambah kuota program beasiswa Adem di Papua Tengah karena animo masyarakat sangat tinggi.
Menurutnya kepala-kepala dinas pendidikan dan tokoh-tokoh pendidikan hampir di semua kabupaten di wilayah Papua Tengah mengeluhkan kuota program tersebut sangat sedikit.
“Jadi tahun depan mohon ditambah, satu kabupaten kuotanya 50 atau kalau bisa 100. Nanti setela kegiatan ini kami akan rapat koordinasi dengan kepala dinas pendidikan dari semua kabupaten untuk membahas masalah ini dan selanjutnya mengusulkan ke Kemendikbud Ristek,” tuturnya.
You menambahkan seharusnya Ph Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk yang melepaskan 97 pelajar itu akan tetapi karena sedang sibuk mempersiakan kunjungan Presiden RI sehingga ia yang diminta untuk mewakili.
Ia juga berterimakasih kepada tim penjemput yakni dari pihak Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan dan koordinator Program Beasiswa Adem dari enam kota studi yang sudah datang menjemput para pelajar dari Papua Tengah. “Kami titip anak-anak kami tolong bantu mereka untuk belajar dan mengembangkan diri dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan itu dihadiri juga oleh perwakilah dari tujug Dinas Pedidikan di wilayah Papua Tengah.
usai pelepasan, keesokan harinya Minggu (9/11/2023) 97 pelajar itu bersama tim penjemput dan pendamping dari setiap kabupaten berangka ke Bali dan Jawa.
Wartawan/Editor: Yosefina