TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Kepala Lembaga Musyawara Adat Suku Kamoro (Lemasko), Gregorius Okoare menyoroti pelantikan Pj Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito yang dilakukan oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk di Nabire, Ibukota Provinsi Papua Tengah, Selasa (20/6/2023).
Menurutnya hal itu sangat janggal karena saat ini Johannes Rettob masih menjabat sebagai Plt Bupati Mimika, dan belum ada keputusan inkrah dari Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jayapura terkait kasus hukum yang sedang dihadapi Johannes Rettob.
Hal ini juga membingungkan masyarakat dan tentunya berdampak pada pembangunan di Kabupaten Mimika.
“Jadi kita ini punya dua bupati atau bgaiamana? Mendagri harus mempertegas ini, jangan bikin suasana di Timika menjadi semakin rumit,” ujarnya saat jumpa pers di kediamannya, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya belum ada keputusan inkrah sehingga seharusnya yang ada Plh Bupati, bukan Pj Bupati.
“Kalau langsung Pj seperti ini, ada maksud apa? Di Pengadilan belum ada keputusan inkrah,” katanya.
Ia pun menyayangkan Pj Bupati Mimika bukan orang asli Papua padahal banyak pejabat Papua yang bisa menduduki jabatan ini.
“Kenapa orang dari luar, bukan orang Papua. Ibu Pj Gubernur ini kan orang asli Papua seharusya dia mengerti hal ini. Dia berperan dalam penentuan Pj karena dia yang mengusulkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, pria yang biasa disapa Geri ini juga menegaskan Lemasko tidak pernah memberikan rekomendasi kepada masyarakat Kamoro untuk melakukan demo terkait pelantikan Pj Bupati Mimika ini. Sehingga jika ada masyarakat Kamoro mengikuti atau melakukan demo itu kerena keinginannya sendiri, bukan mengatasnamakan masyarakat adat atau lembaga adat.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat Mimika untuk tetap menjaga keamanan, tidak terprovokasi dengan isu yang beredar.
“Kita harus tetap menjaga keaman dan ketertiban di Mimika, rumah kita ini “ pesannya.
Wartawan/Editor: Yosefina