TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Aspirasi tentang kebutuhan tenaga kesehatan di Provinsi Papua Tengah menjadi hal yang mendesak sehingga akan diperjuangkan oleh Anggota Komisi IX DPR RI. Hal ini disampaikan Anggota Fraksi Golkar, Komisi IX DPR RI Dapil Jawa Barat, Dra. Wenny Haryanto, SH saat ditemui CARTENZNEWS.ccom usai kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Reses Komisi IX DPR RI ke Provinsi Papua Tengah, Masa Persidangan ke VI Tahun Sidang 2022-2023 di Hotel Swiss-Belinn Timika, Jumat (14/4/2022).
Ia mengatakan aspirasi tetang kebutuhan tenaga kesehatan ini disampaikan langsung Pj Gubernur Papua Tengah, seluruh bupati di wilayah Provinsi Papua Tengah dan stakeholder terkait yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Yang paling menonjol kurangnya tenaga medis dokter umum, dokter spesialis. Kemudian kalau dokter spesialis ada tapi peralatan tidak memadai juga sama saja. Kebutuhan-kebutuhan ini mendesak, kalau masyarakat sakit itu tidak bisa ditunda harus segera ditolong jadi ini pasti kami perjuangkan,” kata Wenny.
Ia menyebutkan selain kebutuhan tenaga medis dan peralatan kesehatan, banyak hal terkait pembangunan Papua Tengah yang menjadi aspirasi dalam Kunker dan reses kali ini.
Menurut perempuan lulusan S1 Sastra Inggris Universitas Nasional Jakarta dan S1 Ilmu Hukum Universitas Indonesia ini, Papua Tengah merupakan provinsi baru sehingga tentunya ada banyak masalah terkait pembangunan yang harus menjadi perhatian pemerintah.
“Jadi kami menggali itu semua apa saja yang dibutuhkan oleh kabupaten baru supaya kita bisa atasi,” ucapnya.
Menurut Wenny dalam Kunker dan Reses kali ini hanya diikuti lima orang dari Komisi IX yakni ia sendiri, Wakil Ketua Komisi IX, Emanuel Melkiades Laka Lena dari Fraksi Partai Golongan Karya Dapil Nusa Tenggara Timur II, Wakil Ketua Komisi IX, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dapil DKI Jakarta II, Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si, Anggota Komisi IX Dapil Sulawesi Barat, Dra. Hj. Andi Ruskari Ali Baal dan H. Muhammad Rizal, SH., M.Si dari Fraksi Partai Amanat Nasional Dapil Banten III. Seperti biasa dalam Kunker dan Reses diikuti juga perwakilan hampir semua kementerian.
“Dalam setiap kunjungan kami, perwakilan Kementerian wajib ikut agar mereka tahu masalah dan langsung mengatasi,” ujarnya.
Usai kegiatanyang berlangsung dari pagi hingga sore itu dilakukan penyerahan santunan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan kepada sejumlah ahli waris yakni ahli waris dari Alm. Pilemon Tabuni, Anggota DPRD Puncak yang meninggal secara mendadak sebesar Rp831.642.400 dengan rincian jaminan kecelakaan kerja Rp753.642.400, beasiswa satu anak usia 12 tahun sebesar Rp78.000.000.
Berikutnya santunan diberikan kepada ahli waris Alm dr. Marwati Susanti. Sp.P sebagai tenaga kontrak RSUD Nabire berupa jaminan kematian (JKM) Rp42.000.000.
Terakhir santunan kepada Ahli Waris Alm. Jantji Rumkorem, karywan PT Freeport Indonesia sebesar Rp334. 932.420, dengan rincian JKM Rp 42.000.000, beasiswa dua orang anak Rp156.000.000, jaminan hari tua Rp.136.932.420 dan jaminan pesiun berkala pertahu Rp7. 559. 280. Diakhir acara dilakukan juga penyerahan cendera mata.
Wartawan/Editor: Yosefina