TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Ketua Kafilah Jayawijaya dan Kepulauan Yapen memuji pelayanan Panitia MTQ XXX Tingkat Provinsi se-Tanah Papua mulai saa tiba di Timika hingga saat ini.
Ketua Kafilah Kabupaten Jayawijaya, Eko Haryanto, SE.,MH., mengatakan pelayanan yang sangat baik sudah dirasakan mulai penjemputan dari Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, pengantaran ke tempat penginapan, pelayanan konsumsi sampai acara pembukaan dan lomba.
“Alhamdulillah sangat bagus dan sangat memuaskan bagi kami. Tidak ada kekurangan,” jelas Eko di Timika, Selasa (25/6/2024).
Pada perhelatan MTQ tingkat provinsi kali ini, Kabupaten Jayawijaya mengutus 35 orang kafilah dan pendamping. Peserta mengikuti lomba Tilawah Anak Putera dan Puteri, Tilawah Remaja Putera dan Puteri, Tilawah Dewasa Putera dan Puteri, Tartil Putera dan Puteri, Hifzil Qur’an Satu Juz Putera dan Puteri, Lima Juz Putrera dan 10 Juz Puteri serta Syahril Qur’an Puteri.
Sementara itu Ketua Kafilah Kepulauan Yapen, H Alwi Masse, S.Sos mengungkapkan sudah sering mengikuti perhelatan MTQ, dan ia baru merasakan kemeriahan MTQ yang sangat luar biasa di Timika. Selain itu pelayanan panitia juga sangat baik.
“Kami melihat dari kami datang, penyambutan panitia itu luar biasa, pelayanan juga luar biasa. Pembukaan acara meriah, kami takjub apa yang disajikan pada saat pembukaan,” ujar H Alwi.
Dijelaskan Kafilah Kepulauan Yapen tiba di Timika Tanggal 20 Juni dan dijemput dengan meriah di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika.
Pihaknya merasakan panitia memberikan perhatian penuh.
“Panitia penuh perhatian, kami puas,” ungkapnya.
Selain penginapan, pelayanan kesehatan yang diberikan oleh panitia bidang medis juga sangat baik. Setiap hari ada tim medis yang siaga di hotel tempat mereka menginap.
Dalam kesempatan ini, H Alwi hanya memberikan masukan kepada panitia untuk bidang acara, bidang transportasi dan konsumsi.
Di bidang acara, khususnya untuk cabang lomba Fahmil Qur’an di Graha Eme Neme Yauware, semua perlengkapan lomba bisa diatur dengan baik sehingga tidak ada penundaan lomba.
Kemudian untuk bidang transportasi ia berharap bus selalu berada di penginapan agar kafilah tepat waktu ke tempat perlombaan.
Sementara untuk bidang konsumsi, ia menyarankan agar hidangan yang disajikan bukan dalam bentuk kotak, melainkan sajian prasmanan karena mereka menginginkan ada tambahan sayur mayur yang berkuah.
“”Untuk makanan saran saja kalau bisa jangan di kotak. Supaya kami bisa makan sayur yang berkuah,” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina