TIMIKA, CARTENZNEWS-Kepala Stasiun Karantian Pertanian Kelas 1 Timika, Ferdi, S.P., M.Si mengungkapkan sejumlah usulan dan kendala yang disampaikan peserta dalam Focus Group Discussion (FGD) “Go Paspor” Papua Tengah bisa ekspor dengan tema ‘bersama kita dongkrak ekspor komoditas pertanian asal Papua Tengah’, yang digelar di salah satu hotel Jalan Hasanuddin Timika, pada Senin (21/3/2023).
FGD ini dlam rangka upaya mendorong akselerasi ekspor komoditas pertanian asal Papua Tengah.
Usulan dan kendala yang disampaikan yakni peserta menginginkan adanya bimbingan teknis (Bimtek), sosialisasi terkait peraturan, komoditas yang berpotensi ekspor, komiditas dibidang budidaya tanaman, bimbingan teknis dibidang pemasaran hasil pertanian dan ekspor ke luar negeri.
Sementara terkait kendala yang disampaikan mengenai budidaya tanaman yakni ketidakpastian harga, kemudian sarana transportasi pengangkutan dari kebun ke pembeli. Mislanya kopi dari pegunungan pengangkutan masih menggunakan pesawat yang jumlahnya terbatas apalagi dengan kondisi seperti ini tidak memungkinkan. “Apabila memungkinkan itu akan menimbulkan biaya yang cukup tinggi,” ungkap Ferdi usai kegiatan FGD.
Ia menyebutkan usulan dan kendala yang disampaikan itu akan dievaluasi dan ditindaklanjuti dengan berbagai program ke depan.
“Kami juga akan menindaklanjuti semua usulan dan kendala yang disampaikan peserta ini dengan OPD-OPD terkait dan stakeholder terkait lainnya untuk untuk kemudian memutuskan program kerja yang sesuai aturan, seperti melakukan Bimtek, sosilisasi dan lainnya,” ucapnya.
Waratwan/Editor: Yosefina