TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Salah seorang penumpang Kapal Sirimau bernama Mustofa Silaratubun mengeluhkan kondisi Kapal Motor (KM) Sirimau milik PT. Pelni Persero yang rusak dan kekurangan air bersih, sehingga selalu menimbulkan antrian panjang di toilet.
Menurutnya, kapal tersebut merupakan milik BUMN, usaha milik Negara, seharusnya kapal Pelni ini memberikan layanan yang baik untuk masyarakatnya.
“Ini justru toilet banyak yang rusak, bau tidak enak, kamar mandi juga jorok, air bersih kurang, tidak nyaman kita gunakan kapal ini,” ungkap Mustofa kepada CARTENZNEWS.com, Kamis (25/3/2024).
Dia mempertanyakan anggaran Pelni untuk membenahi berbagai persoalan di dalam kapal.
“Apakah Pelni tidak punya uang untuk membenahi sarana dan prasarana berupa air, dan WC agar layak digunakan penumpang?” ucapnya.
Ia juga merasa heran dengan harga kamar di kapal yang sangat mahal.
Mustofa yang saat itu bersama seorang temannya menggunakan Kapal Sirimau dari Pelabuhan Pomako, Timika ke Pelabuhan Tual ini menceritakan temanya tersebut tidak mendapat tempat tidur di kelas ekonomi sehingga ia mau menyewa satu kamar, namun petugas meminta bayaran sebesar Rp1.500.000.
Dia mengaku kaget dengan harga yang menurutnya terlalu besar, namun kata dia penjelasan petugas kapal bahwa harga tersebut sudah ditentukan negara.
“Kami harap PT Pelni segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para awak kapal sehingga jangan sampai terjadi Pungli di dalam kapal milik Pelni dan konidisi dalam kapal bisa dibenahi supaya penumpang bisa merasa nyaman,” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina