TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Kebahagiaan nampak terpancar dari wajah ratusan siswa di Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor saat menikmati Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Pemerintah Republik Indonesia pada Rabu (18/2/2025).
Pada momen ini, sebanyak 500 porsi makanan sehat dibagikan di empat sekolah, yakni SD Inpres Sundei, SD Inpres Kajasbo, SD Inpres Adibai dan SMP Negeri 1 Biak Timur.
“Biasanya saya di sekolah hanya minum air, tapi sekarang bisa makan nasi dengan lauk yang enak. Senang sekali!” ujar Orpa Rumansara, seorang siswi SMPN 1 Biak Timur, dalam rilis yang diterima CARTENZNEWS.com.
Keceriaan anak-anak ini disaksikan langsung Dandim 1708/BN, Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han yang hadir bersama Ketua Persit KCK Cab XXI Dim 1708/BN Ny. Marsen Sinaga.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Marsen Sinaga menegaskan program Makan Bergizi Gratis bertujuan menciptakan generasi muda sehat, cerdas, dan produktif.
“Dengan asupan bergizi, anak-anak akan lebih bersemangat ke sekolah, memiliki energi untuk belajar, dan tentu saja dapat meningkatkan prestasi akademik mereka,” ungkapnya.
Dandim mengungkapkan pogram ini terbukti mampu meningkatkan tingkat literasi anak hingga 33 persen dalam waktu tiga bulan.
Menurutnya, Program ini selaras dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Program ini juga mendapat apresiasi dari tenaga pendidik.
Kepala Sekolah SD Inpres Sundei, Sherly Pamangin, mengungkapkan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis membawa perubahan positif bagi kebiasaan belajar siswa.
“Banyak anak yang tidak sempat sarapan sebelum berangkat sekolah, tapi dengan adanya program ini mereka lebih rajin ke sekolah dan tidak lagi mengantuk saat pelajaran,” tuturnya.
Ia berharap program seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga semakin banyak anak Papua yang mendapatkan makanan sehat, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah mereka.
Makanan Bergizi Gratis ini bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga investasi jangka panjang dalam meningkatkan sumber daya manusia di Papua.
“Dengan adanya asupan bergizi yang cukup, anak-anak dapat bertumbuh kembang secara optimal, memiliki daya pikir yang lebih baik, serta semangat belajar yang lebih tinggi,” ujar dia.
Diharapkan, program ini dapat diperluas ke lebih banyak sekolah di Papua, demi memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang belajar dalam keadaan lapar.
“Karena setiap anak berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Red)