TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Mathius D. Fakhiri, S.I.K berharap Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV yang berlokasi di Jalan Agimuga, Mile 32, di samping Markas Polres Mimika, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan menjadi tujuan pengobatan masyarakat di wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Bahkan dapat menjadi rumah sakit one stop service artinya pasien yang dirawat di rumah sakit ini tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain.
“Timika ini bukan hanya jadi kota tujuan wisata tapi tempat tujuan semua orang datang berobat baik yang sakit mapun korban insiden kekerasan bersenjata dan juga perang suku,” ungkap Kapolda Papua dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Tingakat IV dan Kantor Satpas Sim Polres Mimika di lokasi pembangunan Kantor Satpas SIM Polres Mimika, di Jalan WR Supratman Timika, Selasa (11/7/2023) siang.
Dia berharap pemerintah termasuk TNI dan Polri bisa memberikan pelayanan terbaik khususnya dibidang kesehatan.
Dikatakan dengan keberadaan rumah sakit ini masyarakat Mimika tidak perlu lagi berobat di luar Papua karena didukung fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai.
Ia juga berharap Pemkab Mimika menyisihkan anggaran untuk kebutuhan pengembangan rumah sakit tersebut.
“Kalau bisa Pak Bupati sisihkan anggaran untuk masyarakat bisa sehat khususnya di Timika. Kami dari Jayapura juga nanti ke Timika. Tentunya juga harapan kita kepada PT Freeport Indonesia tidak hanya memperhatikan kesehatan karyawan tapi mendukung pengembangan rumah sakit yang dibangun pihak pemerintah, TNI-Polri dan yang dibangun pihak swasta,” ujarnya.
Dikatakan manakala dibutuhkan rujukan, dokter yang didatangkan bukan pasien yang dirujuk ke luar, sehingga masyarakat Mimika tidak perlu lagi berobat jauh-jauh ke luar Mimika. “Hampir setiap tahun banyak masyarakat yang ke luar Papua untuk dapat pelayanan kesehatan,”ucapnya.
Ia berharap Rumah Sakit Bhayangkara ini dapat membantu RSUD Mimika dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
“Rumah sakit ini diharapkan dapat membantu nasyarakat kecil yang membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa memikirkan biaya yang harus dibayarkan,” ungkapnya.
Ia menegaskan tidak ada satupun rumah sakit Polri yang menolak kehadiran masyarakat
“Dia mau dalam keadaan tidak punya uang, layani. Saya titip di Kapolres tidak boleh tolak pasien karena tidak punya uang,” tegasnya.
Ia juga menegaskan kepada Karolog Polda Papua dan para pihak ketiga agar pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara dan Kantor Satpas SIM Satlantas Polres Mimika diselesaikan tepat.
“Jangan sampai terjadi pembangunan yang tidak sesuai masterplan sehingga akan merugikan keuangan negara. Selalu awasi proses pembangunan, meminimalisir kesalahan yang tidak perlu. Tidak ada satupun yang main-main dengan APBN, saya minta tepat waktu kalau mundur sedikit tidak apa-apa tapi jangan banyak-banyak,” tegasnya lagi.
Wartawan/Editor: Yosefina