TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Jenazah Tokoh Besar Papua, Tom Beanal dipastikan tiba di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika Sisi Utara, besok Kamis (1/6/2023) Pukul 15.00 WIT atau jam tiga sore
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Penjemputan Jenazah Tom Beanal, Drs Aloysius Renwarin, SH,.MH kepada awak media di Kantor Keuskupan Timika, Rabu (31/6/2023).
Ia menjelaskan rangkaian penjemputan jenazah adalah, pihak Freeport yang menjemput jenazah di Bandara kemudian mengantar ke Keuskupan Timika dan diterima keluarga Beanal. Setelah itu keluarga Beanal akan serahkan kepada keluarga besar Amungme, kemudian Keluarga Besar Amungme serahkan kepada beberapa Tokoh Papua yang akan hadir di sini.
“Jenazah Bapak Tom Beanal akan diterima beberapa Tokoh Papua sebagai figur, sebagai orang tua, sebagai pejuang kedamaian di atas Tanah Papua,” ujarnya.
Menurutnya jenazah akan dimakamkan di Amunga, Mile 32, Distrik Kuala Kencana, namun waktu pemakaman belum bisa dipastikan karena masih akan dibahas setelah jenazah tiba.
“Karena Almarhum Bapak Tom ini milik rakyat Papua jadi kita harus mendengar semua masukan dengan baik,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Mimika dan Papua yang akan mengikuti proses penjemputan hingga pemakanan untuk mengikuti dengan penuh kasih dan damai sesuai dengan cita-cita almarhum.
Aloysius mengaku mengenal Tom Benal sejak ia kecil, sejak lahirnya Januari Agreement 1973, almarhum sebenarnya sudah menjadi tokoh ketika beliau masih mahasiswa. Karirnya dimulai lewat gereja, kemudian bekerja di LSM dan memiliki beberapa jabatan.
Tom Beanal, lanjut dia dikenal sebagai pejuang keadilan di atas Tanah Papua, memiliki cita-cita yang luhur.
Beliau dikenang oleh siapa saja di negeri ini, beliau dikenal di Sorong, di Merauke, di Wamena, di Biak. Di semua di wilayah Papua mengenal siapa itu Tom Beanal. Dia anak yang lahir di Nemangkawi, Salju Abadi, orang yang hatinya putih bagaikan anak panah putih. Di Nemangkawi ini lahirlah anak-anak Amungme yang membela keadilan.
“Tuhan sudah menciptakan mereka di alam yang istimewa yang sangat luar biasa. Dalam kesederhanaan mereka tetap berteriak dengan damai,” ujarnya.
Sementara itu Odiseuz Beanal, putra dari Almarhum Tom Beanal menyebutkan pihak keluarga menunjuk Drs. Aloysius Renwarin sebagai ketua panitia penjemputan, karane merupakan teman seperjuangan, sahabat karibnya almarhum.
Pihak keluarga dan panitia juga memberi kesempatam kepada siapa saja yang mau melihat almarhum untuk terakhir kalinya, karena almarhum bukan hanya milik keluarga tetapi juga milik masyarakat Papua, karena telah memperjuangkan ‘justice and humanity’ orang Amungme, orang Papua bahkan siapapun yang masih mengalami ketidakadilan dan perlakuan yang tidak manusiawi, Tom berani bersuara.
“Jadi kami harap besok suasana pemjemputam hingga pemakanan bisa berjalan dengan baik, penuh kasih dan damai,” kata Odizeus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Odizeus menjelasksn Tom Beanal yang lahir di Kampung Tsinga, Distrik Tembagapura pada tanggal 11 Agustus Tahun 1947 dan menghembuskan nafas terakhir akibat serangan jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapore pada 29 Mei 2023 Pukul 14.05 waktu Singapore.
“Sakit Bapak Tom Beanal ada banyak, mulai dari stroke, masalah ginjal, hati dan paru. Terhakir serangan jantung akhirnya beliau meninggal tanggal 29 Mei 2023 Pukul 14:05 Waktu Singapore,” sebutnya.
Dikatakan Tom Beanal mengalami stroke pada Tahun 2012 dan sering mendapat perawatan di luar negeri.
Pada Tahun 2018 sebelum pandemi Covid-19 melanda, Tom Beanal kembali dibawa keluarga ke Singapore dan tidak kembali hingga meninggal.
“Bapak empat tahun dirawat Singapore di Nursing Home Allium dan juga di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Terkhir sampai meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Saat bapak menghembuskan nafas terkahir didampingi mama, Ibu Bertha Kum, Kakak Flor Beanal dan Ibu Elsye Aroy,” ujar Odi.
Baginya, ayahandanya merupakan sosok yang memiliki kepribadian yang kuat, kritis, jujur dan tidak pernah menyerah. Selalu memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi masyarakat kecil yang tertindas dengan mengikuti ajaran Yesus Kristus yang diimaninya.
“Dia the best father,” puji Odizeus.
Pantaun CARTENZ NEWS.com sejumlah persiapan penjemputan sudah mulai dilakukan seperti pemasangan tenda, keluarga dan kerabat juga sudah mulai berkumpul.
Wartawan/Editor: Yosefina