TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Ibu hamil yang terlalu kurus berpotensi melahirkan anak stunting, untuk itu Dokter Spesialis Anak di RSUD Mimika, Karina Nengger Dewanti mengingatkan semua ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan memenuhi asupan gizi yang cukup.
“Sebenarnya masalah stunting dimulai dari ibu hamil. Kalau ibu hamil terlalu kurus anak yang lahir berpotensi untuk stunting. Jadi kalau ditanya apa penyebab stunting, sejak dari dalam kandungan,” ucap Karina saat ditemui wartawan di salah satu hotel di Jalan Cenderawasih SP2 Timika, Jumat (11/8/2023).
Dikatakan, anak yang stunting ke depanya rata-rata memiliki IQ rendah, untuk itu pemerintah gencar memberantas stunting melaui beberbagai program dari tingkat pusat sampai daerah. “Stunting ini bisa teratasi dengan supan gizi yang cukup tapi hingga saat ini masih sulit sekali penanganannya,” ujar Karina.
Menurutnya di RSUD Mimika, dalam Tahun 2023 ini menanganani tujuh pasien dengan stunting dan dirawat inap. Jadi orangtua membawa anak datang ke RUSD dengan sakit lain kemudian diukur oleh dokter spesialis anak ternyata tujuh pasien itu mengalami stunting.
“Di RSUD sebenarnya menerima pasien stunting sifatnya kuratif. Harusnya yang lebih berperan adalah orang yang di lapangan, Puskesmas, karena sifatnya promotif dan preventif. Kalau di RSUD sendiri rata-rata angka stuting itu kebetulan pas ada pasien, kita ukur teryata dia stunting,”ujarnya.
Ia mengatakan seorang Balita mengalami stunting atau tidak hanya diketahui dari tinggi badan perusia yang dibawa garis normal, jadi tidak berdasarkan hal lain.
Penyebab stunting ini juga hanya dari dari kurangnya asupan gizi, ada juga Balita mengalami stunting karena menderita penyakit kronis. “Karena peyakit kronis itu asupan gizi anak tentu berkurang dan itu menyebabkan anak alami stunting,” ucapnya.
Menurutnya tidak semua Balita mengalami stunting itu gizi buruk atau sebaliknya tidak semua pasein gizi buruk mengalami stunting. Hanya dokter anak yang bisa memutuskan seorang Balita mengalami stunting atau tidak karena kurangnya tinggi badan juga bisa dipengaruhi faktor genetik dan kelainan yang lain.
“Jadi tidak semua Balita yang tinggi badannya dibawa garis normal itu stunting, bisa juga karna genetik atau kelainan lain,” ujar dia.
Wartawan/Editor: Yosefina