TIMIKA, CARTENZNEWS.com- Ribuan Warga Ikatan Keluarga Flobamora (IKF) Kabupaten MimikaAnggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Mimika menerima keluhan warga saat melakukan reses di Kampung Amamapare, Distrik Mimika Timur Jauh. menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) IKF ke-30 yang berlangsung di Graha Eme Neme Yauware, Sabtu (29/10/2022).
Perayaan yang mengusung tema ‘bersama kita lebih kuat’, diawali dengan misa syukur yang dipimpin Pastor Lambertus Nita OFM.
Sebelum misa dimulai dilakukan perarakan mulai dari pintu gerbang Graha Eme Neme Yauware yang diiringan tarian hedung yang dibawakan penari dari Sektor Lamaholot.
Setelah sampai di depan pintu masuk dilanjutkan dengan perarakan sampai di depan altar diiringi tarian poto wolo dari Ende Lio.
Pastor Lambertus Nita dalam khotbahnya pada misa syukur itu mengatakan, tiga poin penting dalam perayaan HUT IKF ke – 30 yakni pertama syukur, kedua bersatu atau bersama dan yang ketiga dipanggil atau diutus. “Syukur atas pengalaman-pengalaman yang baik, menggembirakan, kesuksesan dan lainnya. Sedangkan yang jahat harus dijadikan pelajaran. Hal ini hanya mungkin bisa dilakukan oleh orang yang rendah hati, karena yang baik dan buruk atau jahat selalu ada beserta kita. Batas antara baik dan jahat hanya setebal kertas. Untuk itu, dibutuhkan kesatuan atau kebersamaan, ” katanya.
Lambertus menyebutkan kebersamaan dalam hal yang baik harus diwujud nyatakan, juga yang jahat harus disingkirkan dan dihindari dengan bijaksana. “Seperti pepatah klasik mengatakan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” ujarnya.
Keluarga Flobamora, lanjut dia adalah ikatan manusia yang berasal dari pulau-pulau, suku, budaya, bahasa, agama yang berbeda, tetapi disatupadukan oleh ikatan tali persaudaraan Flobamora yang bertujuan satu, bertekad satu, mewujudkan semboyan leluhur Mimika, Emeneme Yauware. “Yang artinya bersatu bersaudara kita membangun Mimika,” ungkap pastor asal Maumere ini.
Sementara itu Ketua Panitia HUT IKF Kabupaten Mimika, Jamaludin Wuran menjelaskan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut yaitu mengenang kembali pendiri-pendiri IKF di kabupaten Mimika, kemudian meningkatkan partisipasi dan menjaga, memelihara, memperkuat persatuan dan kesatuan warga IKF di tanah perantauan.
Kemudian Ketua Harian IKF Mimika, Paul Weti dalam sambutanya menyebutkan HUT IKF Mimika yang ke 30 tahun ini merupakan cahaya istimewa, sehingga sebagai warga Flobamora patut bersyukur atas anugerah Tuhan. Pada kesempatan itu, ia meminta semua warga IKF maupun tamu undangan lainnya untuk mengheningkan cipta karena ada banyak sesepuh, tua- tua yang mendirikan Flobamora di Mimika.
“Kilas balik Flobamora itu diambil dari beberapa pulau besar yang berada di kawasan NTT yaitu ada Flores, Sumba, Timor dan Lembata, dan masih banyak pulau-pulau kecil yang melingkari wilayah NTT ini, ” katanya.
Menurutnya sebenarnya warga Flobamora sudah ada lebih dari 30 tahun lalu di Mimika. Warga Flobamora sudah masuk di tanah ini tepatnya Tahun 1976. “Bapak Tinus Making sudah ada di Mimika Tahun 1976,” katanya.
Sementara itu Plt Bupati Mimika Johannes Rettob dalam sambutanya menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Mimika dan seluruh masyarakat Mimika mengucapkan selamat ulang tahun yang ke – 30 IKF Mimika.
“Kabupaten Mimika masih 26 tahun, tetapi Flobamora sudah 30 tahun. Artinya bahwa Flobamora hadir di Mimika sebelum Kabupaten Mimika ini dibentuk dan ini luar biasa,” katanya.
Plt. Bupati Jhon Rettob berharap di usia yang ke 30 tahun, Flobamora bisa bersatu. Ia berharap pada perayaan natal bersama nantinya, semua sektor yang ada dalam Flobamora sudah bisa bersatu.
“Ini merupakan tugas berat Ketua Flobamora dan kita semua yang ada disini,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk menjadi satu kesatuan dan persatuan membutuhkan tiga hal yakni komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Jika tiga hal tersebut bisa dilakukan maka kita bisa terus bersatu.
“Jadi setelah kita lakukan komunikasi dan koordinasi otomatis kolaborasi akan menjadikan kita bersatu dan kuat. Mulai hari ini, kita sudah melaksanakan syukur atas ulang tahun IKF yang ke-30, kita merenung dan menghormati para pendiri yang telah meninggal dunia, karena mereka yang hadir dahulu di Mimika, ” katanya.
Lajutnya, perpecahan itu terjadi hanya karena kepentingan, untuk itu ia menghimbau agar Flobamora tidak boleh diperalat dan terpecah belah hanya karena kepentingan perorangan.
Momen ini sebagai bentuk introspeksi diri, bagaimana sebelumnya Flobamora saat ini dan pada saat yang akan datang di Kabupaten Mimika.
Flobamora harus tetap bersatu, harus tetap kuat, Flobamora telah melakukan banyak hal untuk membangun kabupaten ini. “Untuk itu saya mewakili pemerintah daerah mengapresiasi dan berterimakasih atas kontribusi yang luar biasa,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri sambutanya, peria yang akrab disapa John ini Johannes mengungkapkan, ‘bae sonde bae, Flobamora Lebe Bae’ yang artinya baik tidak baik, Flobamora tetap yang terbaik.
Hadir pada kegiatan HUT IKF tersebut, Ketua Umum IKF Kabupaten Mimika, Marthen LL Morru, Penjabat Sekda Mimika, Petrus Yumte, Kapolres Mimika, KBP I Gede Putra, SH, SIK, Komandan Batalyon B Pelopor Mimika, Kompol Dionisius Vox Dei Paron Helan, SIK, Penasehat IKF Mimika, Ridwan Sina dan Petrus Lewa Koten, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Mimika, Ignatius Adii, Tokoh Masyarakat Amungme, Hans Magal, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Sulawsi Utara, Herlina Pusung, ketua sektor-sektor dalam naungan IKF Mimika serta tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan itu dilakukan pemotongan dan tiup lilin kue ulang tahun, doorprize, penyerahan hadian pemenang Turnamen Futsal Flobamora Cup 1 kepada juara 1 dari Sektor Nagekeo, Juara 2 Sektor Lembata dan penyerahan hadiah untuk Ama Sanga Perwakilan dari Sektor Lamaholot, yang memiliki konsep mengihas mobil saat parade budaya menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77 Tahun 2022 pada Bulan Agustus lalu.
Acara ini dimeriahkan tarian tua reta lou, leke dan tarian ikun beta dari Sektor Sika, tarian dero dari Sektor Nagekeo, Qasidah dan dolo-dolo dari Sektor Lamaholot, Sektor Lembata juga mempersembahkan tarian dolo-dolo, tarian gawi dari Sektor Ende dan tarian jai dari Sektor Bajawa.
Wartawan/Editor: Yosefina