TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mimika menggelar dialog demokrasi mengusung tema ‘Pemilu sebagai musyawarah besar rakyat Indonesia dan sarana integrasi Bangsa’, di Aula STKIP Hermon Timika, Jalan Budi Utomo Ujung, Rabu (26/10/2022).
Dalam diskusi yang menghadirkan narasumber Ketua KPU Mimika, pihak Polres Mimika dan akademisi ini diikuti civitas akademik yakni Rektor dan Wakil Rektor STKIP Hermon dan perwakilan BEM dari kampus-kampus yang ada di Timika.
Ketua PMII Kabupaten Mimika, Abdullah Rahman Bugis menyampaikan menjelang Pemilu 2024 mendatang PMII akan berperan mengawal demokrasi di Kabupaten Mimika, PMII akan terus mendiskusikan isu-isu demokrasi sebagai penyeimbang, membangun gagasan dan pemahaman demokrasi yang humanis sebagai jalan tengah merawat peradaban politik Bangsa.
Ia menyebutkan tema yang diusung dalam dialog tersebut merupakan gagasan besar, pemikiran Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari S.H.,M.Si.,Ph.D yang ramai di diskusikan baik di dalam maupun di luar negeri.
“Topik ini yang di sampaikan ketua KPU Bapak Hasyim Asy’ari saat di undang sebagai narasumber pada kursus singkat yang digelar di Nothern Illinois University, Delkab Chicago, Amerika Serikat. Kursus singkat ini digelar pada tanggal empat sampai 10 Oktober 2022. Hasyim Asy’ari hadir pada kesempatan itu didampingi sejumlah komisioner lain dan perwakilan dari Bawaslu RI,” katanya.
Dia menyebutkan topik yang diangkat tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangsa saat ini, yang mana Indonesia adalah negara besar yang berbentuk kepulauan memiliki keragaman budaya, adat istiadart, suku, bahasa, agama, ras dan golongan yang berbeda-beda. Jika tidak dikelola dengan baik maka ancaman perpecah bisa terjadi. “Pesan dari tema ini adalah mengembalikan kedaulatan rakyat melalui musyawarah besar demi keutuhan bangsa. Apapun kepentingan politik, perbedaan pandangan, semuanya itu adalah bagian yang wajib dihargai dan harus diterima sebagai Anugerah Tuhan yang Maha Kuasa,” katanya.
Sementara itu Ketua KPU Mimika, Indra Ebang Ola mengapresiasi peran PMII Mimika yang menggelar dialog demokrasi dengan tema yang mengutip pendapat Ketua KPU RI bahwa Pemilu adalah musyawara besar rakyat Indonesia, sebagai arena konflik dimana semua kepentingan politik dikompetisikan. Pemilu juga sebagai sarana integrasi bangsa sebab diujung musyawarah ada kata mufakat.
Dari topik tersebut, lanjut Indra menyegarkan kembali ingatan tentang dinamika politik bangsa pada Pemilu 2019 lalu yang meninggalkan banyak catatan penting demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Polarisasi politik melaui politik identitas, hoax, politisasi agama, ujaran kebencian serta delegitimasi Pemilu pada Pemilu 2019 menjadi pengelaman berharga yang tidak mungkin diabaikan begitu saja, mengingat Pemilu serentak 2024 memiliki tantangan tersendiri karna Pemilu dan Pilkada serentak dilaksanakan di tahun yang sama,” kata Indra.
Untuk itu, lanjut dia semua pihak diharapkan ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu yang akan datang, termasuk mahasiswa dan pemuda karena pemilih terbesar di Kabupaten Mimika adalah anak muda.
Dalam dialog tersebut Indra mengajak mahasiswa menjadi pemilih yang rasional, tolak money politik, anti hoax, bijak dalam menggunakan media sosial serta segera mendaftarkan diri sebagai pemilih baik secara langsung maupun melalui aplikasi lindungi hak pilihmu yang di sediakan oleh KPU.
“Mari kita sama-sama sukseskan Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang beradab dan bermartabat,” ajaknya.
Wartawan/Editor: Yosefina