TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika terus menggelar operasi pasar hingga Bulan Desember 2022.
Operasi pasar sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu disejumlah wilayah di Kabupaten Mimika yakni di Kampung Limau Asri, SP 5, Distrik Mulya Kencana, Kampung Miyoko, Distrik Mimika Tmur Jauh, , Atuka, Distrik Mimika Tengah, Mapuru Jaya, Distrik Mimika Timur, Bhintuka, Distrik Kuala Kencana, Distrik Kwamki Narama, Kelurahan Wonosari Jaya dan Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania dan masih ada sejumlah wilayah lainnya.
Hari ini, Rabu (23/11/2022) Disperindag mengelar lagi operasi pasar di Kelurahan Karang Senang, SP3, Distrik Kuala Kencana.
“Operasi pasar ini terus kami lakukan sampai Bulan Desember, untuk tempat dan waktu tergantung kesediaan dari pihak masyarakat yang jadi sasaran kami, kalau mereka bersedia kami siap lakukan operasi pasar,” ungkap Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Amba saat ditemui CARTENZNEWS, com pada kegiatan operasi pasar di Kelurahan Kamoro Jaya, SP1, Distrik Wania, Senin (20/11/2022).
Ia menyebutkan rencananya, operasi pasar akan dilakukan juga di halaman Graha Eme Neme Yauware dan halaman Kantor Disperindag Mimika.
Kegiatan operasi pasar tersebut lanjut dia untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan membantu masyarakat dalam ketersediaan barang dan kebutuhan pokok berupa Sembako.
Harga jual di pasar murah sudah disubsidi oleh Pemkab Mimika melalui Disperindag.
“Kita subsidi harga setiap barang itu berkisar Rp5ribu sampai Rp10 ribu. Misalnya harga gula dari distributor Rp15 ribu, kita subsidi Rp5ribu sehingga harga jual gula di pasar murah Rp hanya 10 ribu. Begitu juga dengan bahan-bahan lainnnya yang dijual,” terangnya.
Banyak bahan makanan yang dijual di pasar murah yakni, beras premium lima kilogram (kg) seharga Rp50 ribu, beras premium Rp10 kg Rp100 ribu, gula GGM satu Kg Rp10 ribu, telur satu rak Rp50 ribu, mentega forvita Rp5ribu,susu camation Rp10 ribu, syrup ABC orange Rp15 ribu.
Ayam beku Rp25 ribu, mie instan goreng 1 dus Rp100 ribu, mie instan rebus satu dus Rp95 ribu, kopi senang Rp500 gram Rp30 ribu, teh sariwangi Rp5000, tepung segitiga biru Rp1 kg, Rp10 ribu, minya kita satu liter Rp14 ribu, garam Rp2 ribu, bawang merah satu kg Rp Rp35 ribu, bawang putih Rp1 kg Rp30ribu, bawang bombai satu kg, Rp25 ribu, kentang satu kg, Rp15 ribu, wortel satu Kg, Rp15 ribu, tomat satu kg Rp15 ribu, sirup coco pandan Rp17ribu.
Harga bahan makanan ini sama di setiap operasi pasar yang digelar Disperindag.
Sementara itu Kepala Kelurahan Kamoro Jaya, Musdahlifa ketika ditemui di sela-sela kegiatan operasi pasar mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mimika melalui Disperindag yang telah menggelar operasi pasar di wilayah tersebut, dengan harag barang yang lebih murah dari pasaran umumnya karena sangat membantu warga.
Hanya saja ia menyanyangkan ada beberapa komiditi yang bahan makanan yang dijual terbatas sehinga banyak warga yang tidak kebagian.
“Sepetri ayam beku hanya 300 ekor jadi banyak warga yang tidak dapat. Begitu juga dengan beras premium Rp10 kilogram banyak juga yang tidak dapat,” ujarnya.
Pantauan CARTENZNEWS.com, warga memadati lokasi pasar murah di SP1 mulai Pukul 10.15 WIT hingga sore hari.
Wartawan/Editor: YOSEFINA