TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika menggelar ibadah lepas sambut Tahun 2022/2023 di pelataran kantor dinas tersebut pada Selasa (10/1/2023).
Ibadah diawali dengan puji-pujian dan doa yang dipimpin oleh Majelis Gereja Kerapatan Pantekosta Jemaat Timika, Naomi Lessy dimeriahkan juga dengan puji-pujian dari paduan suara setiap bidang di Disperindag Mimika.
Pdt Samuel Datulalong, STh, Gembala Jemaat di gereja yang terletak di Jalan Sam Ratulangi ini dalam khotbahnya menyampaikan semua pegawai Disperindag Mimika harus menjadi berkat dan cahaya bagi masyarakat, apalagi pelayanan Disperindag bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Tuhan sudah memberikan kita pekerjaan, kerja dengan baik jadilah berkat dan cahaya bagi masyarakat yang dilayani. Jangan sampai kita tidak tanggung jawab dalam bekerja sehingga menjadi cemoohan orang,” kata Pendeta Samuel.
Ia juga berpesan agar dalam bekerja semua pegawai Disperindag harus saling menghormati dan menghargai agar terjalin hubungan yang harmonis.
Pendeta Samuel mengutip firman Tuhan dari Kolose 3:22-25 “Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.
Berdasarka firman Tuhan ini, ia mengatakan di lingkungan kerja ada orang-orang yang harus hormati supaya terjadi satu jalinan yang baik. “Kalau kita merasa semua sama akan terjadi kekacauan, sehingga Tuhan memberikan nasehat untuk menghormati pimpinan kita “ ujarnya
Sementara itu, Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Amba mengucapkan terima kasih kepada semua pegawai Disperindag karena telah menjalankan program kerja pada Tahun 2022 lalu. Menurutnya semua program bisa dikerjakan dengan baik karena pertolongan Tuhan.
“Satu hal penting, dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang Allah percayakan mari kita lakukan itu dengan segenap hati,” katanya.
Menurut Petrus, sebagai abdi negara, abdi masyarakat tidak akan merasakan sukacita dalam bekerja jika bekerja karena dipaksakan oleh pimpinan. Namun jika pekerjaan dilakukan sepenuh hati untuk Tuhan maka sebesar apapun tanggung jawab yang dipercayakan, senantiasai dilakukan dengan penuh sukacita.
“Kalau untuk upah Tuhan sudah tentukan untuk kita masing-masing,” ujarnya.
Ia berharap ke depan seluruh pegawai Disperindag berkolaborasi dengan baik dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, karena jika dilakukan sendiri-sendiri pekerjaan tidak bisa diselesaikan dengan baik.
Pekerjaan Disperindag, lanjut Petrus langsung dinilai masyarakat karena langsung bersentuhan dengan masyarakat, seperti saat harga air galon naik, Disperindag langsung jadi sorotan. Terjadi antrian panjang di SPBU, Disperindag yang jadi sorotan, penambahan pewarna makanan pada ikan, Disperindag juga yang jadi sorotan, sehingga ke depan pihaknya akan mengevaluasi kinerja yang selama ini sudah dilakukan. “Kita lakukan bagian kita semaksimal mungkin selebihnya serahkan pada Tuhan,” ujarnya.
Wartawan/Editor: Yosefina