TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Tengah mendukung penuh program Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika yakni Tanggulangi Eliminasi Malaria Melalui Periksa Darah, Obati dan Awasi Kepatuhan Pengobatan Sampai Tuntas (Tempo Kas Tuntas).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus A. Sumule, SpOG (K), M.Kes saat ditemui awak media di salah satu hotel di Jalan Hasanuddin Timika, Selasa (13/8/2024) di sela-sela kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Percepatan Eliminasi Malaria ‘Tempo Kas Tuntas’ di Kabupaten Mimika.
Ia menyebutkan dalam program ‘Tempo Kas Tuntas’, wilayah yang menjadi pilot project adalah Kelurahan Pasar Sentral. “Terpilihnya wilayah itu karena faktor jumlah populasi penduduk, kasus yang tinggi dan dari hasil diskusi kita tenaga kesehatan di wilayah Puskesmas Pasar Sentral mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam penanganan malaria,” ungkap Silwanus.
Dia menjelaskan Papua Tengah menjadi daerah penunyumbang kasus malaria terbesar di Indonesia, yakni 85 persen.
Artinya kalau angka kasus malaria di Papua Tengah bisa diturunkan maka otomatis di seluruh Indonesia juga akan turun. “Bapak Menteri Kesehatan telah menyampaikan kepada kami bahwa harus mempercepat upaya penurunan kasus malaria di Mimika. Pertemuan kami hari ini adalah menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan untuk melakukan upaya menurunkan kasus malaria,” terangnya.
Ia sangat mengapresiasi kegiatan yang dihadirinya itu karena hampir semua sektor ikut ambil bagian, yakni dari pihak Kementerian Kesehatan, Dinkes Papua Tengah, Dinkes Mimika, pihak Puskesmas, sejumlah LSM, dari UGM, sehingga peserta kegiatan ini menurutnya pesertanya sangat lengkap dan luar biasa.
“Harapan besarnya apa yang kita putuskan di sini bisa dilakukan dengan maksimal. Kita dikasih target selama enam bulan. Program ini di didukung penuh dari kami di provinsi dan dari Kemeneterian Kesehatan dan semuanya,” ucapnya
Hasil yang dharapkan dari program ini adalah ada model yang didapatkan kalau kegiata itu berhasil. Dia merasa yakin akan berhasil dan model itu yang akan dipakai untuk mengeliminasi malaria. ”Sekali lagi pertemuan yag kita buat ini mampu menjadi strategi dalam upaya besar kita menurunkan kasus malaria di provinsi Papua Tengah. Kalau dengan program ini berhasil turun, kita berhasil turunkan kasus malaria di Indonesia,” pungkasnya.
Wartawan/Editor: Yosefina