TIMIKA CARTENZNEWS.com-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika menggelar persentasi seminar akhir pekerjaan perencanaan bangunan pengendali abrasi Pantai Amar, di Hotel Swiss-Belinn Timika, Jumat (20/10/2023).
Kegiatan yang dibuka Asisten III Bidang Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Mimika, Hendritte W. Tandiyono, S.E., M.M dihadiri sejumlah stakeholder terkait seperti pihak Dinas Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Perikanan dan OPD terkait lainnya.
Asisten 3, Hendritte dalam sambutannya mewakili Bupati Mimika, menjelaskan abrasi adalah fenomena terkikisnya wilayah pantai karena faktor alam. Abrasi memberikan dampak buruk yang besar bagi lingkungan, sehingga diperlukan langkah untuk mencegah terjadi kondisi tersebut. Untuk itu dengan dibangun pengaman pantai, setidaknya dapat membuat rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir.
“Kami berharap pembangunan pengaman pantai tersebut berjalan lancar, selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik serta tanpa adanya kendala yang berarti,” kata Hendritte.
Sementara itu Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Inosensius Yoga Pribadi menjelaskan kegiatan seminar akhir pekerjaan perencanaan bangunan pengendali abrasi Pantai Amar, merupakan salah satu tahapan yang wajib dilakukan sehingga pada akhirnya dibuat dalam dokumen perencanaan untuk dijadikan pegangan kemudian diusulkan penganggarannya.
“Ini nanti akan dibuat dokumen perencanaan yang akan terjadi dalam bentuk rencana anggaran biaya, gambar-gambar, konstruksi, model, itu nanti dijadikan pegangan untuk diusulkan penganggarannya sehingga bisa dianggarkan pada APBD 2024,” terang pria yang akrab disapa Yoga ini.
Menurutnya, rencana pembangunan pengaman pantai di Amar merupakan hal urgen, karena merupakan kebutuhan mendesak warga.
Pasalnya dua tahun lalu warga yang tinggal di pesisir Pantai Amar ini harus kehilangan tempat tinggalnya akibat banjir Rob, banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai.
“Ini kebutuhan urgen. Dua tahun lalu pak bupati sudah berkunjung ke sana dan kondisi di sana memang sangat membutuhkan pengaman pantai. Jadi pembangunan harus segera dilakukan. Ini salah satu program prioritas Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR, Tahun 2024,” jelasnya.
Wartawan/Editor: Yosefina