TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Computerized Tomography Scan (CT Scan) yang ada di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kabupaten Mimika merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah, melalui Dinas Kesehatan.
CT Scan diadakan oleh Dinas Kesehatan Papua Tengah untuk rumah sakit milik Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia ini, pada Tahun 2023 lalu.
Pihak Dinas Kesehatan Papua Tengah mengadakan alat tersebut berdasarkan proposal yang masuk.
“Mereka masukan proposal kepada kami, kemudian kami mengutus tim melakukan sutdi lapangan dan yang mengguag hati saya untuk membantu karena 97 hingga 98 persen pasien yang berobat di situ adalah masyarakat asli Papua khusunyua tujuh suku. Akhirnya kita menyetujui dan pengadaan menggunakan dana Otsus, karena bagi kami keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silvanus Sumule saat ditemui awak media di Hotel Horison Diana Timika, Kamis (4/4/2024).
Alasan lain juga yang membuat pihaknya mau mengadakan CT Scan, karena RSMM sudah terakreditasi berarti sudah bisa mengoperasikan alat tersebut.
Di Indonesia, kata dia CT Scan bukan merupakan alat baru, dan seharusnya setiap rumah sakit memilikinya untuk membuat suatu diagnosa. Di RSUD Mimika sudah memiliki lebih dari satu CT Scan yang merupakan salah satu jenis diagnosis yang menggunakan pencitraan atau imaging. Sama seperti sinar-X, uji ini menunjukkan struktur dalam bagian tubuh. Alih-alih menciptakan gambar 2D, CT scan mengambil puluhan hingga ratusan gambar tubuh.
“Saya seorang dokter, dulu seorang dokter mendiagnosis itu cuma tanya tanya, terus ketok ketok, dengar dengan stetoskop. Sekarang tidak bisa. Harus ada alat yang canggih untuk melihat apa yang terjadi di ko punya badan salah satunya CT scan,” ucapnya.
Dijelaskan CT Scan untuk RSMM ini sebenarnya merupakan hibah namun karen asaat ini di Papua Tengah belum ada DPRD sehingga aturannya masih pinjam pakai nanti sudah ada DPRD baru ada proses hibah ke pihak keuskupan.
“Jadi mekanisme administrasi kami berurusan dengan pihak keuksupan. Sementara ini namanya pinjam pakai dulu nanti setelah ada DPRD baru dihibahkan,” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina