TIMIKA, CARTENZNEWS.com – Cakupan penimbangan bayi di Kabupaten Mimika terus meningkat. Dalam Tahun 2022 sebanyak 22.244 ditimbang, jumlah ini jauh lebih banyak dari Tahun 2021 sebanyak 10 ribu Balita. Bahkan Tahun 2020 hanya 3ribu Balita yang ditimbang.
Peningkatan cakupan penimbangan Balita ini juga merupakan strategi Pemerintah Kabupaten Mimika mengetahui situasi dan kondisi stunting di Mimika, melalukan berbagai strategi penurunan stunting yang telah ditetapkan Pemkab Mimika.
“Keberhasilan penimbangan Balita bisa memberi gambaran berapa Balita dengan berat badan kurang, balita kurus atau wasting, balita stunting atau kerdil dan gizi buruk,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra dalam kegiatan Diseminasi dan Publikasi Hasil Pengukuran Tumbuh Kembang Balita yang digelar di salah satu hotel di Jalan Yos Sudarso, Senin (26/9/2022).
Ia mengungkapkan, angka stunting di Mimika sudah turun ke angka enam persen atau dua kali lebih rendah dari angka nasional yang ditargetkan 14 persen pada Tahun 2024.
Turunnya angka stunting karena Pemkab Mimika dalam dua tahun terakhir melakukan intervensi ke kampung atau kelurahan yang menjadi lokus dimana angka stunting cukup tinggi. “Seperti di Kampung Nawaripi dan Mawokauw Jaya yang kasus stunting sudah turun dua kali lipat dibandingkan Tahun 2019,” ujarnya.
Reynold menyebutkan masih ada beberapa kampung yang perlu diintervensi secara khusus lewat empat pendekatan kelompok sasaran yakni wanita usia subur termasuk remaja, ibu hamil, ibu nifas dan anak balita.
Perbaikan gizi pada empat kelompok sasaran akan menjawab perbaikan gizi masyarakat kedepan. “Dengan perbaikan gizi maka masyarakat tidak mudah sakit. Daya tahan tubuh kita meningkat dengan angka kecukupan gizi yang baik, ” ucapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina