TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Tujuh hari menjelang Pemungutan dan Perhitungan Suara pada Pilkada serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mimika menggelar Apel Siaga di Halaman Kantor Bawaslu Mimika, di Jalan Hasanuddin, Rabu (20/11/2024) pagi.
Apel siaga itu dihadiri seluruh unsur pimpinan dan staf Bawaslu Mimika, perwakilan KPU Mimika dan Pemkab Mimika, Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha, Danramil 1710-02/Timika, Kapten Inf Akhmad Zaini dan jajarannya, Dansatma Lanal Timika, Lettu Laut (P) Achmad Zaeni, Pihak Sentra Gakkumdu Kabupaten Mimika, Ketua FKUB Mimika, Dr. Jeffey C. Hutagalung dan tokoh-tokoh agama, Panwas Distrik, Panwas Kelurahan/Kampung dan Panwas TPS se-Kabupaten Mimika.
Koordinator Sekretariat Bawaslu Mimika, Faisal Tura dalam laporannya menjelaskan apel siaga yang dilakukan ini agar Pengawas Pilkada se-Kabupaten Mimika dapat bersiap untuk melaksanakan tugas pengawasan sebelum hari Pemungutan dan Perhitungan Suara.
Dia menjelaskan jumlah Pengawas Pilkada di Kabupaten Mimika sebanyak 831 orang, terdiri dari 38 orang tingkat kabupaten, 144 tingkat distrik, 251 orang tingkat kelurahan/kampung dan 497 tingkat TPS.
“Perekrutan pengawas tingkat distrik hingga TPS mulai dilakukan sejak Bulan Februari hingga 30 Oktober 2024. Rangakian proses pelantikan telah dilakukan dan berakhir pada 5 November 2024,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Mimika, Frans Wetipo berpesan kepada semua pengawas untuk bekerja dengan jujur dan adil seuai Tupoksi.
“Junjung tinggi keadilan dan kejujuran dalam proses demokrasi. Tanggung jawab anda memastikan semua berjalan sesuai aturan tanpa ada kekurangan dan pelanggaran. Mari wujudkan Pilkada yang bermartabat,” pesannya.
Kemudian Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha dalam arahannya mengatakan kerja pengawas lima tahun sekali.
Pengawas mengawasi kinerja KPU, sementara yang mengawasi kinerja pengawas adalah pihak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), sehingga ia berpesan kepada semua pengawas pada Pilkada 2024 ini bekerja sesuai aturan, menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan.
“”Nasib Kabupaten Lima tahun ke depan ada di tangan rekan-rekan. Aturan jelas, tanggung jawab jelas. Bekerja sesuai aturan yang ada. Jangan sampai nanti kepala daerah sudah terpilih baru rekan-rekan celometan. Saya tidak mau setelah Pilkada selesai baru ada selentingan bahwa berlangsungnya Pilkada tidak transparan,” pesannya.
Dalam melakukan pengawasan ia berharap agar tidak ada ego sektoral dan berperan maksimal menjaga situasi pungut hitung suara agar berlangsung jujur dan adil.
“Tolong jaga keamamna di tiap-tiap tempat anda mengawas. Rekan-rekan didampingi teman-teman polisi, Linmas. Pesan saya tlong jaga Kamtibmas. Tidak ada yang lain selain diri kita sendiri yang menjaga Kamtibmas. Ingat penyesalan tidak pernah di depan, pasti dibelakang. Jangan sampai kita sudah cape kerja fisik, psikis tapi dicap jeles oleh masyarakat,” ucapnya.
Di akhir upacara dilakukan doa berantai oleh perwakilan dari tokoh semua agama yang ada di Mimika.
Wartawan/Editor: Yosefina