TIMIKA, CARTENZNEWS.com-Anggota DPRD Mimika, Dolfin Beanal menilai Pemerintah Kabupaten Mimika kurang serius melakukan pembabgunan di wilayah pegunungan.
Hal ini disampaikannya menyoroti kurangnya kontrol pemerintah dalam mengelola penerbangan ke beberapa daerah di wilayah pegunungan yang kerap dianggap sebagai zona merah atau berbahaya.
Menurutnya, meski daerah tersebut dianggap berisiko, beberapa pengusaha lokal telah membuktikan bahwa pembangunan di wilayah pegunungan tetap bisa dilakukan dengan baik.
Ia mencontohkan, beberapa proyek pembangunan yang telah berhasil dijalankan oleh pengusaha-pengusaha lokal yang tergabung dalam Honai Adat Pengusaha Amung (HAPAK), seperti pembangunan jembatan gantung di Alama dan Bela, serta pendirian Puskesmas Pembantu (Pustu) di daerah Doli.
Selain itu, masyarakat di Hoya juga telah dibantu dengan penyediaan air bersih. Kemudian beberapa kontraktor besar luar yang bisa membangun Lapangan Terbang (Lapter).
“Ini membuktikan bahwa pembangunan di wilayah pegunungan bisa dilakukan jika ada komitmen dan kerja sama yang baik, jadi pimpinan ini turun langsung ke OPD terkait seperti perhubungan, kesehatan, dan juga pendidikan turun dan cek,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak seharusnya mencari-cari alasan untuk menunda pembangunan di daerah tersebut. Menurutnya, Pj Bupati, Pj Sekda, dan dinas-dinas terkait harus segera duduk bersama dengan DPRD untuk mencari solusi terbaik.
“Kami di DPRD siap memberikan masukan dan dukungan karena kami juga berasal dari wilayah tersebut dan memahami betul kondisi yang dihadapi masyarakat,” kata Dolfin
Dirinya mengungkapkan, sebelum menjadi anggota dewan, ia dan rekan-rekannya juga pernah mengalami kesulitan yang sama seperti yang dialami masyarakat saat ini.
“Banyak masyarakat yang tidak tertolong karena kurangnya fasilitas kesehatan, kurangnya pemahaman tentang kesehatan, dan minimnya pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Mimika sebenarnya memiliki fasilitas yang memadai, seperti helikopter dan akses transportasi lainnya yang bisa digunakan untuk menjangkau daerah pesisir maupun pegunungan. Namun, yang menjadi tantangan saat ini adalah bagaimana memastikan bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan ekonomi, kelaparan, atau kesusahan lainnya.
“Sudah cukup lama masyarakat hidup dalam kesulitan. Sekarang saatnya pemerintah dan DPRD berkolaborasi untuk mencari solusi, bukan saling melempar tanggung jawab,” tegasnya.
Dolfin berharap, pemerintah dan DPRD dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Masyarakat mempercayai kita, jadi mari kita berikan mereka rasa nyaman dan aman. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya akses transportasi udara ke daerah pegunungan sebagai penunjang ekonomi masyarakat.
“Transportasi udara sangat penting untuk mendukung perekonomian masyarakat di wilayah pegunungan. Mari kita duduk bersama, berpikir, dan mencari solusi terbaik untuk kesejahteraan masyarakat kita,” pungkas Dolfin
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah dan DPRD, diharapkan pembangunan di wilayah pegunungan Kabupaten Mimika dapat berjalan lebih lancar, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. (Red)