TIMIKA, CARTENZNEWS.com- Aliansi Honorer Nasional Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Mimika protes terhadap penempatan guru-guru formasi Kategori 2 yang diangkat menjadi CPNS kuota 528 di organisasi perangkat daerah (OPD) struktural. Pasalnya menurut mereka tidak sesuai dengan analisisi beban kerja.
Wakil Ketua Aliansi Honorer Nasional DPD Mimika, Kevin Nanlohy menyebutkan ada sejumlah guru bertugas di Bagian Kesra dan Bagian SDM Setda Mimika. Hal ini menurut Kevin tidak bisa dibiarkan terus berlanjut karena akan merugikan beberapa pihak.
“Ada honorer yang sudah mengabdi sekian lama namun tidak diakomodir dalam pengangkatan, lalu guru datang dan ditempatkan disitu, ini kan menyinggung perasaan kami. Terkecuali mereka lolos karena mengikuti tes CPNS yang dibuka secara umum, tapi ini mereka masuk melalui pengangkatan honorer, seharusnya mereka ditempatkan kembali di tugas awal mereka” Kevin kepada CARTENZNEWS.com di Timika, Senin (9/5/2023).
Hal ini, lanjut dia harus menjadi perhatian serius pemerintah agar tidak menimbulkan gejolak baru.
Ia meminta PLT Bupati Mimika untuk menindak tegas praktek-praktek yang tidak sesuai dengan sitem birokrasi atas nama kemanusiaan.
“Kami berharap ada perhatian khusus dari pimpinan daerah dalam hal ini Plt Bupati Mimika agar ditinjau kembali penempatan beberapa guru yang lolos CPNS kuota 528 di Kabupaten Mimika,” ujarnya
Menurutnya guru-guru yang lolos dalam pengangkatan CPNS kali ini harus dikembalikan ke sekolah tempat tugasnya semula. Hal ini juga lanjut dia sudah disampaikan oleh Plt Bupati Mimika beberapa waktu lalu.
“Plt Bupati Mimika sudah mengimbau agar guru PNS yany saat ini bekerja di OPD struktur kembali mengajar di sekolah,” ungkapnya.
Wartawan/Editor: Yosefina