POMAKO, CARTENZNEWS.com-Sebanyak 40 tim mengikuti lomba dayung yang digelar Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), berkolaborasi dengan Persatuan Lomba Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Mimika.
40 tim ini terdiri dari 10 tim pelajar SMP, 10 tim pelajar SMA/SMK dan 20 tim masyarakat umum.
Lomba digelar di sungai sekitar Pelabuhan Pertamina, Pomako, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat (24/11/2023) dan Sabtu (25/11/2023).
Perahu yang digunakan untuk perlombaan adalah perahu torpa yang merupakan kayu utuh yang dipahat menjadi perahu.
Babak penyisihan dan semi final yang dilakukan pada hari pertama perlombaan ini berlangsung seru, para atlit dayung nampak semangat mendayung untuk bisa terlebih dahulu mencapai finish.
Ratusan penonton terlihat bersorak memberikan dukungan kepada tim andalan sehingga membuat atlit semakin semangat.
Meskipun ada beberapa perahu yang tenggelam, namun sudah ada tim SAR dan Polairud, Polres Mimika yang mengikuti dengan perahu karet sehingga atlit langsung diangkat naik ke perahu karet tersebut
Selain itu ada juga panitia menggunakan empat perahu fiber terus memantau di sekitar lokasi perlombaan sehingga keselamatan altlit sangat terjamin.
Ketua Podsi Mimika, Dominggus Kapiyau yang juga sebagai ketua panitia, menjelaskan 40 tim dayung ini berlomba dengan jarak 200 meter dimana setiap perahu akan memuat empat orang atlit.
Lomba ini selain memeperebutkan piala bupati, juga sebagai ajang pencarian bibit atlit dayung Kabupaten Mimika.
“Melalui ajang ini Podsi Mimika dapat langsung mempersiapkam atlit dayung yang akan mewakili Kabupaten Mimika bahkan mewakili Provinsi Papua Tengah,” kata Dominggus dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan lomba dayung.
Sementara itu Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Olahraga, Disparbudpora, Polina Sarita, mengharapkan dengan adanya lomba dayung ini akan meningkatkan kemampuan atlet, tidak hanya dari segi teknik tetapi juga mental.
Kepada seluruh atlet dayung ia berpesan agar berlomba dengan sportif dan jujur.
“Karena sikap jujur dan sportif tentu saja akan memberikan efek positif terhadap jalannya lomba ini sampai pada selesainya nanti,” pesannya.
Kegiatan kemudian secara resmi dibuka oleh Polina Sarita yang ditandai dengan pemukulan tifa.
Wartawan/Editor: Yosefina